Partai Golkar merupakan salah satu kekuatan politik tertua dan terbesar dalam sejarah politik Indonesia. Peran Partai Golkar dibutuhkan dalam keberlangsungan politik Indonesia. Berdasarkan data perolehan suara dari pemilu 1977 – 2009, Partai Golkar selalu menempati peringkat dua besar. Namun, jika dikaji lebih dalam, jumlah suara semakin menurun hingga 14,45 persen pada pemilu 2009. Hal ini disebabkan popularitas Partai Golkar menurun, khususnya pada golongan muda. Pada sisi lain, kebutuhan Partai Golkar adalah kader muda dan intelek, salah satunya adalah mahasiswa. Oleh karena itu, cara Partai Golkar untuk menarik perhatian dari golongan mahasiswa adalah dengan melakukan peremajaan brand Partai Golkar. Langkah awal untuk melakukan peremajaan brand Partai Golkar adalah dengan mengetahui bagaimana brand Partai Golkar di mata mahasiswa. Brand Partai Golkar dapat diidentifikasi dengan menggunakan Archetype. Penelitian ini melihat perbedaan gambaran Brand Archetype Partai Golkar antara mahasiswa golput dan non-golput di lingkungan Unika Atma Jaya Jakarta. Alat ukur Archetype yang digunakan merupakan adaptasi dari alat ukur yang telah dikembangkan oleh tim mahasiswa Psikologi Unika Atma Jaya Jakarta. Sampel yang digunakan adalah 50 mahasiswa golput dan 80 mahasiswa non-golput. Berdasarkan analisis kualitatif terhadap hasil penelitian, penelitian ini membuahkan kesimpulan utama berupa gambaran profil Brand Archetype Politik di Indonesia, bukan Brand Archetype Partai Golkar. Call Brand Archetype yang teraktif pada mahasiswa golput adalah Explorer, Sage, Lover. Shadow Brand Archetype yang teraktif pada mahasiswa golput adalah Regular Guy/Gal, Ruler, Explorer. Call Brand Archetype yang teraktif pada mahasiswa non-golput adalah Explorer, Sage, Ruler. Shadow Brand Archetype yang teraktif pada mahasiswa non-golput adalah Explorer, Creator, Caregiver. |