Angka pengangguran terdidik meningkat setiap tahun. Hal ini antara lain disebabkan terbatasnya lapangan kerja, ketidakseimbangan struktur lapangan kerja, serta masalah kompetensi lulusan perguruan tinggi. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah pengangguran terdidik adalah kewirausahaan. Akan tetapi, persentase minimal jumlah wirausaha yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah pengangguran belum terpenuhi. Pemerintah berusaha meningkatkan jiwa wirausaha melalui pendidikan formal di perguruan tinggi. Akan tetapi, usaha tersebut belum efektif. Menanggapi fenomena ini, peneliti melakukan wawancara terhadap enam orang mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan Universitas Bina Nusantara yang memiliki mata kuliah wirausaha. Berdasarkan wawancara, sebagian besar respoden memilih untuk bekerja sebagai pegawai daripada berwirausaha. Padahal, semua responden mendapat mata kuliah kewirausahaan. Akan tetapi, ada kesamaan di antara responden yang ingin berwirausaha setelah lulus kuliah, yaitu mereka yang sudah memiliki penghasilan sendiri. Tindakan bekerja untuk mendapatkan penghasilan sendiri diartikan sebagai kemandirian ekonomi. Seseorang yang memiliki kemandirian ekonomi diasumsikan memiliki pula sifat-sifat kepercayaan diri, inisiatif, dan tanggung jawab pribadi yang terdapat dalam definisi kemandirian secara umum. Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat kemandirian dengan intensi untuk menjadi wirausaha pada mahasiswa Unika Atma Jaya yang telah lulus mata kuliah kewirausahaan. Peneliti menggunakan alat ukur intensi untuk menjadi wirausaha berupa kuesioner yang terdiri dari 38 item berdasarkan teori Shapero Entrepreneurial Event. Sedangkan, alat ukur kemandirian disusun sendiri oleh peneliti berupa kuesioner dengan dimensi kepercayaan diri, insiatif, dan tanggung jawab pribadi yang tersebar dalam 38 item. Karakteristik sampel penelitian adalah mahasiswa Unika Atma Jaya yang telah lulus mata kuliah kewirausahaan. Jumlah sampel 100 orang dan berdistribusi normal. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian dengan intensi untuk menjadi wiruasaha pada mahasiswa Unika Atma Jaya yang telah lulus mata kuliah kewirausahaan. Berdasarkan hasil penelitian, pihak Unika Atma Jaya dapat lebih memperhatikan unsur kemandirian dalam pendidikan kewirausahaan di berbagai fakultas. |