Anda belum login :: 04 Jun 2025 12:48 WIB
Detail
BukuGambaran Intensi Kewirausahaan Dan Risk Taking Prospencity Pada Mahasiswa Kampus III Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid
Bibliografi
Author: Christanto ; Riyanti, Benedicta P. Dwi (Advisor)
Topik: Berwirausaha; Risk Taking Prospencity; Pariwisata Sahid
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Christanto's Undergraduate Theses.pdf (451.35KB; 118 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1509
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Jumlah pengangguran di Indonesia masih tergolong tinggi. Menurut data Biro Pusat Statistik, sampai dengan bulan Februari 2009 tercatat 9,25juta jiwa penduduk Indonesia menganggur. Salah satu cara untuk mengatasi masalah pengangguran adalah dengan meningkatkan jumlah wirausahawan karena bisa menyerap pekerja yang tidak tertampung oleh lapangan kerja yang ada saat ini. Untuk meningkatkan jumlah wirausahawan adalah dengan memperkenalkan kewirausahaan pada mahasiswa, salah satunya Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. Dengan diberikannya pendidikan kewirausahaan, mahasiswa semakin berkeinginan menjadi wirausahawan. Keinginan untuk berwirausaha dijelaskan pada teori entrepreneurial event. Ada 3 hal yang mempengaruhi keinginan berwirausaha yaitu perceived desirability (persepsi individu untuk menemukan keinginan bertingkah laku), prospencity to act (kecenderungan untuk melakukan tingkah laku), dan perceived feasibility (persepsi individu terhadap besarnya kemungkinan tingkah laku dapat ditampilkan). Namun ada faktor lain yang menentukan keinginan berwirausaha seseorang yaitu pengalaman dalam menekuni kewirausahaan. Penelitian ini akan dilakukan di kampus III Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 3/ 5.Hal ini dikarenakan mahasiswa semester 3/5 sudah atau sedang mendapatkan pendidikan kewirausahaan. Untuk mengidentifikasi intensi kewirausahaan, sebaiknya menggunakan sampel yang pernah menghadapi realita keputusan pemilihan karir. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur berskala yang mengukur intensi kewirausahaan dan risk taking prospencity dan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 79 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat intensi berwirausaha pada mayoritas mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid tergolong sedang dan tingkat kecenderungan mengambil resiko finansial dan sosiopsikologis juga tergolong sedang namun jumlah mahasiswa yang memiliki tingkat intensi dan keberanian untuk mengambil resiko masih kurang dari target yang ditetapkan oleh Sekolah Tinggi Pariwisata. Dengan melihat hasil penelitian maka saran yang dapat diberikan adalah meneliti kurikulum dalam mata kuliah tersebut sehingga bisa diketahui apakah kurikulum yang sudah ada saat ini bisa mencapai goal yang ditetapkan Sekolah Tinggi Pariwisata dan mencari variabel lainnya yang mempengaruhi tingkat intensi berwirausaha dan kecenderungan mengambil resiko. Saran praktis yang dapat diberikan peneliti adalah memperbanyak kehadiran role model yang sukses dalam berwirausaha agar keinginan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan semakin meningkat dan mengadakan mata kuliah yang membahas tentang pengelolaan resiko dalam berwirausaha sehingga mahasiswa menjadi lebih berani untuk mengambil resiko.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)