Keamanan pangan telah menjadi isu utama bagi kehidupan manusia. Hal itu mendapatkan perhatian khusus dari pimpinan Unika Atma Jaya (UAJ) supaya mutu produk yang dijual aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan mempersiapkan sertifikasi GMP kantin Good Manufacturing Practices (GMP) dengan pengawasan pada pengolahan dan penanganan makanan utama dan makanan ringan yang berada di kantin UAJ. Proses ini dilakukan untuk memperoleh sertifikat GMP sebagai salah satu prasyarat untuk memperoleh sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data, analisis bahaya mikrobiologi, persiapan dokumen Standar Prosedur Operasi Sanitasi (SPOS) dan GMP, serta pelatihan dan sosialisasi untuk pemilik dan karyawan kantin. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara secara langsung dan menyebarkan kuesioner. Analisis bahaya mikrobiologi yang dilakukan meliputi Total Plate Count, Escherichia coli, koliform, Salmonella sp., dan Vibrio cholerae. Dokumen GMP meliputi manual mutu, daftar bahan baku dan pemasok, dan diagram alir proses produksi. Dokumen SPOS meliputi empat dari delapan kunci persyaratan sanitasi. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa semua jenis makanan terkontaminasi bahaya fisika seperti batu, rambut, dan potongan badan serangga. Analisis bahaya mikrobiologi menunjukkan bahwa 11 dari 20 makanan yang dianalisis di laboratorium tidak sesuai dengan batasan cemaran maksimum mikrob pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kantin UAJ telah siap untuk disertifikasi GMP jika telah dilakukan beberapa perbaikan. Analisis bahaya kimia sebaiknya dilakukan untuk persiapan sertifikasi HACCP pada tahap berikutnya. |