Sauropus androgynus yang juga dikenal sebagai katuk, chekurmanis, atau pak-wanban merupakan sayuran tradisional yang dikonsumsi masyarakat Indonesia dan dipercaya dapat meningkatkan produksi air susu ibu selama masa laktasi. Daun S. androgynus terdiri dari beberapa nutrien dan fitokimia. Salah satu fitokimia yang terdapat pada daun katuk adalah papaverin. Papaverin biasa digunakan untuk relaksasi otot halus. Kromatografi cair kinerja tinggi digunakan untuk kuantifikasi komponen papaverin, dengan membandingkan kandungannya pada daun muda dan daun tua S. androgynus. Kandungan papaverin ditemukan hanya pada daun tua adalah sebanyak 0.379±0.037 µg mL-1, sedangkan papaverin pada daun muda tidak terdeteksi. |