Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui metode yang digunakan oleh PT Makitamega Makmur Perkasa sebagi perusahaan manufaktur kabel dalam menyusutkan aktiva tetapnya, untuk mengetahui apakah metode penyusutan yang digunakan dan penyajian aktiva tetap di laporan keuangan PT Makita sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum, dan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing metode penyusutan terhadap laba yang diperoleh PT Makitamega Makur Perkasa. Pengamatan yang dilakukan penulis dalam skripsi ini adalah menghitung perbandingan beban penyusutan dalam berbagai metode (metode garis lurus, metode saldo menurun ganda, dan metode jumlah angka tahun). Selain itu, penulis juga membandingkan hasil dari perhitungan beban penyusutan yang dibuat oleh PT Makitamega Makmur Perkasa dengan hasil perhitungan beban penyusutan yang dibuat oleh penulis. Hasil perhitungan beban penyusutan menurut perusahaan adalah sebesar Rp.401,514,190,- Sedangkan menurut hasil perhitungan penulis adalah sebesar Rp.403,264,190,- Dalam menyusutkan aktiva tetapnya, penulis dan PT Makitamega Makmur Perkasa sudah menggunakan metode penyusutan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yaitu metode garis lurus (straight-line method). Perbedaan hasil ini terjadi karena dalam pencatatan aktiva tetap dan perhitungan penyusutan aktiva tetapnya, PT Makitamega Makmur Perkasa tidak menggunakan tanggal perolehan sebagaimana diwajibkan dalam Standar Akuntansi Keuangan. PT Makita hanya menggunakan bulan dan tahun perolehan aktiva tetap dalam perhitungannya. Penulis menggunakan tanggal perolehan yang diambil dari tanggal bukti pengeluaran kas aktiva tetap perusahaan. Selain itu, penulis juga melakukan pengamatan dengan menghitung laba-rugi operasional perusahaan untuk mengetahui pengaruh metode penyusutan terhadap laba. |