Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif mengenai strategi viral marketing yang diterapkan oleh SariWangi melalui kampanye ”SariWangi Mari Bicara” untuk membentuk brand awareness.
Strategi viral marketing adalah strategi komunikasi pemasaran melalui word of mouth secara online yang dimanfaatkan oleh pemasar untuk menyebarkan informasi produknya melalui suatu kegiatan interaktif antara pemasar dan target audience agar terbentuk brand awareness di benak target audience-nya. Kampanye ”SariWangi Mari Bicara” pada tahun 2010 meluncurkan website ’mari bicara’ dan facebook ’mari bicara’. Komunikasi dan interaksi melalui jaringan internet inilah yang dimanfaatkan oleh SariWangi dengan menerapkan pemasaran viral. Peneliti tertarik untuk menganalisis cara kerja strategi viral marketing yang berlangsung di dalam kampanye ”SariWangi Mari Bicara” dan pemahaman lebih lanjut mengenai apa itu viral marketing. SariWangi menggunakan, baik website ’mari bicara’ maupun facebook ’mari bicara’ untuk semakin memperluas jangkauan kampanye ’Mari Bicara’, baik di media cetak maupun digital. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya penggunaan media digital di kalangan target group SariWangi. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui lebih jauh bagaimana strategi viral marketing dapat membentuk brand awareness target audience yang sudah mengikuti kampanye ”SariWangi Mari Bicara” dan pendapat target audience mengenai pencapaian tujuan dari kampanye ”SariWangi Mari Bicara”. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap pihak manajemen SariWangi sebagai obyek penelitian dan narasumber sebagai subyek penelitian. Penelitian juga dilakukan dengan observasi dimana peneliti bertindak sebagai observasi partisipan. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari dilakukannya penelitian ini adalah kampanye ”SariWangi Mari Bicara” menerapkan strategi viral marketing dalam melakukan penyebaran pesan. Adapun pesan yang diharapkan oleh SariWangi melalui kampanye ”SariWangi Mari Bicara” sesuai dengan pendapat target audience sehubungan dengan diadakannya kampanye tersebut. Alhasil, kesadaran merek (brand awareness) target audience yang sudah mengikuti kampanye ”SariWangi Mari Bicara” berada pada tingkatan top of mind. Saran yang dapat diberikan peneliti kepada pihak manajemen SariWangi sehubungan dengan diadakannya kampanye ”SariWangi Mari Bicara” adalah kaitannya dengan sudut pesan kampanye ”SariWangi Mari Bicara” yang perlu diperhatikan pula tanggung jawab kaum pria dalam menjaga keutuhan keluarga dan kriteria AIDA (Awareness, Interest, Desire, Action) sebagai tolok ukur efek komunikasi. |