| Pembangunan pemakaman memang bukan persoalan baru, meskipun demikian masalah pemakaman memang jarang dibahas orang secara ilmiah, bahkan tetap hangat dan hampir selalu berkembang. Pemakaman bila ditinjau dari segi kata-kata dapat berarti kumpulan atau himpunan dari kuburan, kuburan yang ada secara logis, jadi pemakaman merupakan salah satu tempat tujuan terakhir dari perjalanan jenazah dari orang yang telah meninggal, apabila jenazah orang itu dimakamkan. Oleh karenanya tidak mengherankan bila lahan pemakaman sangat banyak di Jakarta, hingga bersaing dengan kebutuhan-kebutuhan lahan lain seperti lahan sekolah, lahan rumah tinggal, lahan perkantoran dan lahan pertokoan. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, maka persoalan pembangunan pemakaman yang begitu banyak menghabiskan lahan diatur dengan Perda No. 2 Tahun 1992 Tentang Pemakaman Umum Dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalan lembaran DKI No. 43 Tahun 1992 dan SK Gubernur DKI Jakarta No. 737 Tahun 1987. Peraturan Daerah ini mengatur mengenai pengawasan, pengurusan dan pengolahan tempat-tempat pemakaman umum di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang meliputi ketentuan-ketentuan tentang Taman Pemakaman Umum, Tata Cara Pemakaman Jenazah, Jangka Waktu Izin Penggunaan Taman makam dan Biaya-biaya Perizinan Pemakaman, Perawatan Angkutan Jenazah serta Pengendalian Pelaksanaan Rencana Kota yang menyangkut taman-taman pemakaman umum di Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Selain itu dalam rangka penyediaan dan pemeliharaan taman pemakaman umum itu sekaligus diarahkan agar menjadi sarana penunjang perkotaan sebagai kawasan hijau serapan air, indah, tertib dan terpadu dengan lingkungannya sehingga menjadi taman pemakaman umum. |