Anda belum login :: 21 Feb 2025 19:44 WIB
Detail
BukuPerbedaan Integritas Antara Karyawan Dewasa Awal dan Karyawan Dewasa Tengah di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Bibliografi
Author: NOVALINA ; Johan, Retno Triyani (Advisor)
Topik: Perilaku Kerja Karyawan; Karyawan Atma Jaya; Integritas Karyawan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Novalina's Undergraduated Theses.pdf (363.49KB; 76 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1500
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Status karyawan di Unika Atma Jaya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu karyawan akademik (dosen, dekan, rektor), karyawan administrasi, dan karyawan bantuan umum (cleaning service, office boy, dan satpam). Karyawan yang akan diteliti lebih lanjut adalah karyawan administrasi. Mereka adalah karyawan yang menjalankan semua kegiatan administrasi dan bernaung di dalam suatu unit. Secara umum, karyawan yang termasuk ideal adalah karyawan yang memiliki kejujuran dan integritas, perilaku positif dan proaktif, keinginan untuk bekerja, serta dapat menggunakan waktu secara produktif. Dari beberapa kriteria tersebut, salah satu karakteristik karyawan yang ideal adalah memiliki integritas. Menurut Murphy (2007), ada dua faktor yang dapat mempengaruhi integritas seseorang, yaitu faktor situasi dan individu. Faktor situasional meliputi norma-norma, kesempatan, hadiah, dan hukuman. Sedangkan, faktor individu meliputi nilai-nilai, perilaku, dan kepercayaan. Menurut Rhodes (Santrock, 2006), setiap individu memiliki perilaku dan nilai-nilai yang berbeda berdasarkan tahap perkembangan usianya. Pada tahap dewasa awal, Hall (Luthans, 1989) mengungkapkan bahwa karyawan dewasa awal termasuk dalam tahap exploration. Hal ini terlihat dari pekerjaan yang berganti-ganti sehingga mereka tidak produktif dan maksimal dalam menjalankan pekerjaan mereka saat itu. Sedangkan pada tahap dewasa tengah, Rhodes (Santrock, 2006) mengungkapkan bahwa seseorang biasanya sudah lebih settle dengan pekerjaannya saat ini. Mereka cenderung melakukan pekerjaannya dengan serius dan ini bisa terlihat dari kemandirian yang meningkat dalam bekerja, kualitas kerja yang baik, kehadiran yang cukup sempurna, dan effort yang tinggi dalam bekerja (Davis & Newstorm, 1985). Wawancara dengan tiga kepala unit di Unika Atma Jaya menunjukkan bahwa karyawan dewasa tengah memiliki tanggung jawab dan produktivitas kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan dewasa awal. Berdasarkan teori dan kenyataan di lapangan, terdapat perbedaan perilaku antara karyawan dewasa awal dan karyawan dewasa tengah, yang diasumsikan dapat menyebabkan perbedaan integritas. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner overt integrity yang merupakan hasil modifikasi dari tes integritas Hoffman. Sampel yang digunakan sebanyak 130 karyawan yang terdiri dari 65 karyawan dewasa awal dan 65 karyawan dewasa tengah. Dari analisa terhadap hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan overt integrity yang signifikan antara karyawan dewasa awal dan karyawan dewasa tengah di Unika Atma Jaya. Selain itu, terdapat persamaan profil penyebaran dimensi-dimensi overt integrity dari yang tertinggi sampai yang terendah.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)