Pengasuh adalah seseorang yang bekerja merawat anak dalam suatu keluarga. Tugas seorang pengasuh berkaitan dengan kegiatan sehari-hari anak, mulai dari bermain, makan, mandi, dan sebagainya dan tugas pengasuh akan semakin bertambah ketika anak yang diasuh adalah anak berkebutuhan khusus, seperti cerebral palsy (CP). Mereka butuh untuk dibantu dalam melakukan kegiatan sehari-hari, mulai dari duduk, berjalan, ataupun makan. Selain itu, anak CP juga memerlukan proses terapi yang berkelanjutan untuk mendukung proses perkembangannya. Tugas mengasuh anak bukanlah tugas pengasuh saja, tetapi orangtua juga sangat berperan dalam pengasuhan anak. Akan tetapi, beberapa orangtua masih sulit menerima kondisi anaknya yang CP. Penerimaan orangtua terhadap anak akan berpengaruh terhadap perilaku yang dimunculkan. Perilaku ini tidak hanya berdampak pada anak melainkan juga kepada pengasuh. Pengasuh tidak mendapatkan bantuan dari orangtua dalam mengasuh anak. Tujuan penelitian adalah melihat hubungan antara persepsi pengasuh tentang perilaku penerimaan orangtua dengan tingkat stres kerja yang dialami. Subyek penelitian adalah pengasuh anak CP yang bekerja mengasuh anak dan melakukan terapi anak di Klinik X di Jakarta yang berjumlah 43 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara persepsi pengasuh tentang penerimaan orangtua dengan tingkat stres kerja yang dialami oleh pengasuh anak CP. Hubungan yang dihasilkan adalah hubungan negatif dimana semakin tinggi persepsi pengasuh tentang penerimaan orangtua maka semakin rendah tingkat stres kerja yang dialami pengasuh. Saran penelitian ini diberikan secara teoritis, metodologis, dan praktis. Secara teoritis, peneliti menyarankan untuk menambahkan beberapa teori berkaitan dengan cerebral palsy khususnya sikap orangtua terhadap anak CP. Secara metodologis, peneliti menyarankan untuk menambah metode kualitatif dalam mendapatkan data. Selain itu, dalam penelitian sejenis berikutnya akan lebih baik jika dilakukan beberapa kontrol tambahan akan extraneous variable seperti tingkat keparahan anak CP, attachment orangtua terhadap anak ataupun attachment pengasuh dengan anak CP yang diasuh. Untuk saran praktis, peneliti menyarankan klinik terapi untuk mengadakan kegiatan sharing antara sesama pengasuh ataupun antar pengasuh dengan orangtua sehingga masing-masing pihak dapat mengetahui keadaan masing-masing dan saling membantu. |