| Mahasiswa Unika Atma Jaya sebagai sebuah bagian dari masyarakat Indonesia, memiliki kewajiban partisipasi politik dalam membentuk sebuah negara yang memiliki demokrasi yang ideal. Pada Mei 1998, Partisipasi politik dalam rangka mengkritisi kebijakan pemerintah dengan aksi violance telah dilakukan. Namun kini setelah sekitar 7 tahun kemudian, peneliti menemukan bahwa mahasiswa enggan untuk berpartisipasi politik. Hal ini nampak dalam aksi demo yang hanya dihadiri oleh segelintir orang, dan tidak adanya fasilitasi dari universitas terhadap diskusi politik, yang bersifat non violance. Namun ketika ada sebuah gerakan oleh sekelompok mahasiswa dalam memperingati peristiwa Mei 1998, kembali beberapa orang berpartisipasi dalam peringatan tersebut. Gerakan sekelompok orang ini terhadap stimulus yang ada, menjadi sorotan bagi peneliti dalam mengkaitkn dengan partisipasi politik. Keterkaitan antara kedua variabel ini diteliti dengan sebuah penelitian yang bersifat kuantitatif, dengan metode non-experimental. Karena dalam penelitian ini tidak dilakukan manipulasi terhadap variabel bebasnya. Teknik statistik yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasional Spearman, dengan dua jenis sikap konformitas yaitu public conformity dan private conformity dan variabel tergantung adalah partisipasi politik. Untuk menjawab tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan 110 orang partisipan. Instrumen yang dugunakan adalah kuesioner, untuk pengukuran ketiga variabel. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara public conformity dan private conformity dengan partisipasi politik. Angka koefisien korelasi Spearman yang diperoleh dari hubungan antara public conformity dengan partisipasi politik sebesar 0,996 dan private conformity dengan partisipasi politik sebesar 0,996. Peneliti mengharapkan dengan hasil penelitian ini, dapat menjadi rekomendasi baik untuk organisasi kemahasiswaan maupun untuk pihak Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya untuk mencetuskan sebuah wadah guna mengembangkan atau meningkatkan partisipasi politik pada Mahasiswa. |