Anda belum login :: 03 Jun 2025 02:33 WIB
Detail
BukuHubungan antara Kepuasan Kerja dengan Overt Integrity (Suatu Kajian terhadap Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Departemen Kehutanan)
Bibliografi
Author: TANGKETASIK, FALINDAH LILYS ; Johan, Retno Triyani (Advisor)
Topik: Kepuasan Kerja; Minnesota Satisfaction Questionnaire; MSQ; Pegawai Negeri Sipil; PNS
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Falindah Lilys Tangketasik's Undergraduated Theses.pdf (682.85KB; 79 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1491
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Munculnya perilaku kerja yang kontraproduktif di kalangan pegawai negeri sipil Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Departemen Kehutanan sangat bertentangan dengan moral kerja yang seharusnya dimiliki pegawai, dimana hal ini terkandung dalam konsep integritas. Integritas adalah ketaatan yang kuat pada nilai moral yang menggambarkan benar dan salah dalam hidup individu, sesuai dengan keadaan lingkungan. Tinggi rendahnya integritas seorang pegawai dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor personal dan faktor situasional. Integritas terbagai menjadi dua, yaitu overt integrity dan covert integrity. Penelitian ini fokus pada overt integrity dengan mengacu pada perilaku kerja yang kontraproduktif yang seringkali terjadi dan seakan-akan sudah menjadi “label negatif” yang melekat erat dalam kinerja pegawai negeri sipil. Perilaku kerja merupakan perwujudan dari perasaan pegawai terhadap pekerjaannya yang berkaitan dengan kepuasan kerja. Kepuasan kerja diartikan sebagai seperangkat perasaan seseorang tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Pegawai yang merasa puas dengan pekerjaannya akan menunjukkan perilaku kerja yang positif, yang berarti bahwa pegawai tersebut menunjukkan integritas yang tinggi. Begitupun sebaliknya, jika pegawai tidak merasa puas dengan pekerjaannya maka mereka akan menunjukkan integritas yang rendah yang dapat merugikan instansi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel sebanyak 54 orang pegawai yang bekerja di Direktorat Jenderal BPK Departemen Kehutanan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner MSQ untuk mengukur kepuasan kerja dan kuesioner Overt Integrity Test untuk mengukur integritas. Selain itu, peneliti juga menggunakan open-ended question dan metode wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan overt integrity. Hal ini berarti bahwa tinggi rendahnya skor integritas yang diperoleh tidak ada kaitannya dengan puas atau tidak puasnya pegawai dalam bekerja. Selain itu, mungkin disebabkan karena para pegawai telah berada dalam zona kenyamanan dalam pekerjaan, dimana sudah menjadi rahasia umum bahwa tidak terdapat aturan untuk melakukan pemecatan atau memberhentikan pegawai kecuali mereka melakukan pelanggaran yang sangat merugikan masyarakat dan negara.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)