Anda belum login :: 21 Feb 2025 19:24 WIB
Detail
BukuHubungan Self-Efficacy dalam Mengemudi dengan Perilaku Mengemudi pada Pengemudi Mobil di Jakarta
Bibliografi
Author: ARJADI, RETHA ; Bonang, Engelina Tanzil (Advisor)
Topik: Perilaku Mengemudi Mobil; Self efficacy Pengemudi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Retha Arjadi's Undergraduated Theses.pdf (1.29MB; 371 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1481
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Setiap pengemudi mobil akan melalui tahapan yang sama saat belajar hingga mahir mengemudi mobil. Kendati demikian, ternyata tidak semua pengemudi mobil memiliki kemampuan yang setara. Pendekatan teori self-efficacy menjelaskan bahwa individu yang menilai dirinya tidak dapat mengemudi mobil dengan baik akan cenderung menampilkan performa yang buruk saat sedang mengemudi. Performa mengemudi dapat tercermin dari seberapa sering individu memunculkan kesalahan. Untuk itu, peneliti akan mencoba melihat hubungan antara self-efficacy dengan perilaku mengemudi, yang tercermin melalui tingkat keseringan melakukan kesalahan berupa lapses (kesalahan-kesalahan sepele) dan errors (kegagalan melakukan tindakan tertentu saat mengemudi). Lebih lanjut, peneliti menemukan perbandingan fakta yang menarik antara pengemudi mobil laki-laki dan perempuan. Di satu sisi, pada umumnya perempuan menganggap dirinya memiliki kemampuan mengemudi yang rendah, sampai-sampai perlu ada fasilitas khusus yang disediakan untuk mereka, misalnya berupa area parkir khusus (ladies parking). Di sisi lain, fakta berbicara bahwa laki-laki yang umumnya menilai kemampuan mengemudi mereka lebih tinggi, nyatanya malah lebih banyak mengalami kecelakaan saat mengemudikan mobil daripada pengemudi mobil perempuan. Penemuan ini membuat peneliti tertarik untuk meneliti perbedaan self-efficacy dalam mengemudi antara laki-laki dan perempuan, serta perbedaan perilaku mengemudi yang tercermin dari tingkat keseringan melakukan kesalahan (lapses dan errors) antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif. Peneliti mengumpulkan data menggunakan alat ukur Skala Keyakinan Mengemudi (Driving Self-efficacy Scale) dan Kuesioner Perilaku Mengemudi (Driver Behaviour Questionnaire). Data yang didapatkan diolah menggunakan metode statistik uji korelasi pearson product moment (hubungan self-efficacy dalam mengemudi dengan perilaku mengemudi) dan uji perbedaan t-test for two independent samples (perbedaan self-efficacy dalam mengemudi dan perbedaan perilaku mengemudi antara laki-laki dan perempuan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang memiliki self-efficacy lebih tinggi mengenai kemampuan mengemudinya ternyata cenderung lebih jarang memunculkan kesalahan (lapses dan errors), begitu pula sebaliknya. Sementara itu, perbandingan antara laki-laki dan perempuan menunjukkan bahwa pada umumnya laki-laki memiliki self-efficacy yang lebih tinggi daripada perempuan dalam hal kemampuan mengemudi. Sedangkan, secara keseluruhan, perempuan dinyatakan lebih sering melakukan lapses dan errors saat mengemudi daripada laki-laki.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.3125 second(s)