Anda belum login :: 21 Apr 2025 08:53 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Hubungan antara Komunitas Mahasiswa Psikologi dengan Himpunan Mahasiswa Psikologi di Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Berdasarkan Tinjauan Social Identity Theory dan Communication Accomodation Theory
Bibliografi
Author:
DISYACITTA, SHASHA
;
Dahesihsari, Rayini
(Advisor)
Topik:
Communication Accomodation Theory
;
Approximation
;
Interpersonal Control
;
Discourse Management
;
Relational
;
Miscommunication and Problematic Talk
;
Social Identity
;
Identitas Sosial
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2009
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Shasha Disyacitta's Undergraduated Theses.pdf
(493.94KB;
341 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1456
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Struktur organisasi kemahasiswaan di Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya membagi organisasi mahasiswa menjadi Komunitas Mahasiswa Psikologi (KOMPSI), Himpunan Mahasiwa Psikologi (HIMAPSI), dan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Psikologi (UKMFP). Secara struktural KOMPSI merupakan organisasi kemahasiswaan tertinggi berfungsi sebagai fasilitator yang mengkoordinir kegiatan dari UKMFP dan HIMAPSI. Sebagai lembaga tertinggi yang mewakili seluruh mahasiswa aktif Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, KOMPSI menjalankan fungsi supervisi untuk organisasi – organisasi yang ada di bawahnya. Berkaitan dengan proses supervisi KOMPSI terhadap HIMAPSI, kondisi yang terjadi saat ini memperlihatkan bahwa proses supervisi oleh KOMPSI belum bisa berjalan beriringan dengan HIMAPSI dan projectnya. Pengurus HIMAPSI cenderung mengabaikan keberadaan supervisor KOMPSI, supervisor yang bersangkutan juga tidak merasa menjadi bagian dari project HIMAPSI. Terkait dengan kondisi di atas, penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran hubungan antara KOMPSI dan HIMAPSI dengan menggunakan Social Identity Theory dan Communication Accommodation Theory sebagai kerangka teoritisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh gambaran hubungan dan komunikasi antara KOMPSI dan HIMAPSI. Pengambilan sampel menggunakan teknik penarikan sampel typical. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan focus group discussion, dan wawancara. Data yang didapatkan akan dianalisis menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengurus HIMAPSI dan KOMPSI sama-sama mengidentifikasikan dirinya secara kuat pada organisasi masing-masing bukan sebagai pengurus organisasi yang berada pada satu payung yaitu organisasi kemahasiswaan Fakultas Psikologi. Hal ini menimbulkan jarak sosial antara pengurus KOMPSI dan HIMAPSI.). Proses supervisi tidak dapat berjalan dengan baik, karena selama prosesnya terjadi ingroup biased dimana dalam masing-masing organisasi akan mengatribusikan hal-hal positif ke kelompoknya dan melekatkan hal-hal negatif ke kelompok lain. Di samping itu, jarak sosial yang terbentuk diperkuat dengan sedikitnya interaksi dan komunikasi antar keduanya yang membuat kedua pengurus organisasi banyak melakukan komunikasi dengan asumsi saja tanpa melakukan konfirmasi. Padahal komunikasi memegang peranan penting dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan saling mendukung antar ke dua organisasi. Komunikasi dapat menjadi media yang menjembatani maupun memperlebar jarak antar organisasi. Ditemukan bahwa dalam level organisasi, komunikasi formal belum dapat berjalan dengan efektif. Keberadaan supervisor KOMPSI adalah bentuk komunikasi formal organisasi, namun hal ini belum dapat berjalan dengan efektif karena jarak sosial yang telah terbentuk sebelumnya tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat jarak dalam hubungan kerja antara pengurus KOMPSI dan HIMAPSI. Jarak tersebut kemudian dapat dijembatani atau diperuncing melalui komunikasi. Dengan demikian, sebagai suatu organisasi kemahasiswaan yang memiliki tujuan bersama perlu dipikirkan untuk membenahi sistem komunikasi di antara mereka, baik di level organisasi maupun di level individu agar dapat menjadi media yang efektif untuk mewujudkan situasi kerja antar kelompok yang lebih kondusif.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.25 second(s)