Anda belum login :: 04 May 2025 21:32 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Antara Religious coping dan Stres pada Middle adulthood di Jakarta
Bibliografi
Author:
SWETA, THEODORA TUNJUNG
;
Bonang, Engelina Tanzil
(Advisor)
Topik:
Religious Coping
;
Reaksi Stres
;
Middle Adulthood
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2009
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Theodora Tunjung Sweta's Undergraduated Theses.pdf
(377.17KB;
66 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1450
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Stres merupakan hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan setiap manusia. Pada penelitian kali ini, peneliti memfokuskan pada kelompok middle adulthood karena banyaknya faktor yang berpotensi menimbulkan stres. Selain itu mereka juga dianggap sudah dapat memilih dan menggunakan strategi coping yang sesuai, salah satunya dengan kembali kepada agama mereka masing-masing. Jika dibandingkan dengan tahap perkembangan lainnya, faktor keimanan mereka sudah cukup matang dan mantap. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara religious coping dan stres pada middle adulthood di Jakarta. Pada beberapa tahun ini, religious coping memang menjadi sorotan, karena sudah ada beberapa penelitian yang menunjukan bahwa religious coping efektif dalam membantu seseorang keluar dari situasi yang sulit. Untuk melihat hubungan ini peneliti menggunakan Religious Coping Scale (RCOPE) yang dikonstruksikan oleh Pargament. Sedangkan untuk mengukur stres, peneliti menggunakan teori empat gejala stress. Karakteristik sample penelitian ini adalah kelompok middle adulthood yang berusia 40-60 tahun yang berdomisili di Jakarta dan menganut agama Kristen, Katolik, dan Islam. Jumlah sample yang digunakan adalah 80 orang. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara religious coping positive dan stres. Tidak terdapatnya hubungan antara religious coping positive dan stres diakibatkan oleh beberapa hal yaitu karena dalam pengukuran religious coping, subjek tidak berada pada satu situasi atau kondisi yang spesifik seperti sedang mengalami trauma maupun situasi dimana mereka memiliki keterbatasan dan gangguan. Hal ini tentu dapat mempengaruhi hasil penelitian. Hasil selanjutnya yang didapatkan adalah terdapat hubungan searah dan bermakna antara religious coping negative dan stres. Hal ini berarti peningkatan religious coping negative yang dilakukan seseorang akan diikuti dengan peningkatan stres. Hal ini didukung dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)