Profesi guru tidak bisa dipisahkan begitu saja dengan dunia pendidikan. Betapa pentingnya peran guru terhadap pendidikan, beratnya tugas serta tanggung jawab yang harus diemban, sifat sekolah swasta yang mandiri, baik dari segi manajemen atau strategi dalam peningkatan mutunya, maka guru pada sekolah swasta memiliki peranan penting untuk menjalankan profesi sebagai pengajar, tidak hanya sebagai pengajar berupa ilmu pengetahuan namun juga budi pekerti. Perhatian terhadap aspek kesehatan dan kesejahteraan mental dalam menjalankan pekerjaannya juga menjadi penting, salah satunya dari segi psychological well being. Ryff(1989) membagi psychological well-being menjadi enam dimensi, yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, pertumbuhan pribadi, tujuan dalam hidup. Penelitian ini bertujuan ingin memberikan gambaran atau deskripsi yang lengkap tentang psychological well-being profesi guru di sekolah dasar swasta nasional di wilayah kecamatan Kelapa Gading Jakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu dengan menyebarkan alat tes berupa kuesioner yang mengukur 6 dimensi psychological well-being. Alat ukur tersebut merupakan adaptasi dari alat ukur Ryff dan disusun oleh tim penelitian payung psychological well-being Fakultas Psikologi Atma Jaya untuk berbagai profesi pekerjaan. Responden penelitian ini berasal dari guru-guru di sekolah dasar swasta nasional yang ada di Kelapa Gading secara non-random dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Psychological well-being pada profesi guru sekolah dasar swasta nasional di Kecamatan Kelapa Gading Jakarta tergolong sedang. Bila dilihat dari keenam dimensi yang ada, untuk dimensi pertumbuhan diri berada dalam kategori tinggi, untuk dimensi hubungan positif dengan orang lain berada dalam kategori rendah. Sedangkan untuk dimensi otonomi, pertumbuhan diri, penguasaan lingkungan, penerimaan diri berada dalam kategori sedang. Penelitian ini juga menunjukkan, tidak didapat adanya perbedaan yang signifikan bila dilihat dari aspek demografis yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, lama kerja, asal sekolah, status pernikahan. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam usaha mengembangkan psychological well-being guru terutama guru di sekolah dasar swasta di Kecamatan Kelapa Gading sehingga dapat maksimal dalam menjalani pekerjaannya. |