Perusahaan saat ini dihadapkan pada persaingan global yang menuntut tercapainya efektivitas dan efisiensi dengan baik. Efisiensi dapat dicapai dengan menggunakan jasa outsourcing. Penggunaan jasa outsourcing ini akan memberikan beberapa keuntungan yaitu dalam hal organisasi, keuangan, dan sumber daya manusia. Terdapat beberapa jenis pekerjaan yang di-outsourcing-kan. Jenis pekerjaan profesional seperti human resource dan information technology memberikan beberapa keuntungan bagi karyawannya. Akan tetapi jenis pekerjaan cleaning service terdapat beberapa permasalahan yaitu menyangkut upah yang diberikan, perusahaan terhindar dari memberikan tunjangan-tunjangan, dan tidak ada kepastian bekerja. Oleh karena itu karyawan menjalankan pekerjaannya dengan menerima apa adanya dari perusahaan. Persoalan-persoalan yang disebutkan di atas merupakan bagian dari kualitas kehidupan kerja. Definisi dari kualitas kehidupan kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi karyawan terhadap kesejahteraannya dalam pekerjaan, baik secara fisik maupun psikologis, sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan penting dirinya melalui pengalaman kerja dalam organisasi. Kualitas kehidupan kerja yang tinggi dapat membantu perusahaan untuk menikmati pertumbuhan dan keuntungan yang luar biasa. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif, deskripstif dan non-eksperimental karena penelitian ini bermaksud untuk memperoleh gambaran tentang kualitas kehidupan kerja pada cleaning service sebagai tenaga outsourcing. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kualitas Kehidupan Kerja dari hasil penelitian payung yang telah dilaksanakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kualitas kerja berada pada tingkat sedang. Faktor kompensasi yang adil dan memadai, lingkungan fisik pekerjaan yang sehat dan aman, variasi dalam pekerjaan, pertumbuhan dan perkembangan, rasa aman, partisipasi, keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan di luar kerja, relevansi sosial dari pekerjaan tersebut berada pada tingkat sedang. Faktor supervisi dan integrasi sosial tergolong tinggi. Hasil tambahan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi demografis seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan, dan pendidikan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap tingkat kualitas kehidupan kerja. Sedangkan untuk karakteristik lama bekerja, terdapat perbedaan yang signifikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan usaha-usaha untuk peningkatan kualitas kehidupan kerja cleaning service CV AA. |