Anda belum login :: 22 Feb 2025 12:15 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Penyesuaian Diri Tiga Anak Jalanan Yang Tinggal Di LSM Kampus Diakonia Modern (Studi Kasus Di LSM KDM Cileungsi, Bogor)
Bibliografi
Author:
Widjaja, Anny E. L.
(Advisor);
Supriyanti, Bernadeta
Topik:
Anak Jalanan
;
Penyesuaian Diri
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2010
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Bernadeta Supriyanti's Undergraduated Theses.pdf
(443.12KB;
69 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FKIPK-400
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Anak jalanan adalah anak yang sebagian besar waktunya berada di jalan baik untuk mencari uang maupun untuk bermain. Mereka hidup di jalan karena orang tua mereka miskin dan tidak mampu membiayai hidup mereka sehari-hari. Untuk mempertahankan hidup, mereka harus mencari pendapatan dengan cara mengamen, menyemir sepatu, menjadi pedagang asongan dan meminta-minta. Adapun karakteristik anak jalanan adalah: (1) anak yang hidup di jalan baik secara sendiri maupun berkelompok; (2) Secara fisik berpenampilan dengan pakaian apa adanya, memelas, mengharap iba serta meminta belas kasihan dari orang lain; (3) Pada umumnya mereka memiliki mental yang labil serta mudah terpengaruh untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma serta merugikan diri dan lingkungannya; (4) Memiliki rasa setia kawan atau solidaritas yang tinggi diantara mereka; (5) Pada umumnya mereka memiliki latar belakang pendidikan rendah atau putus sekolah; (6) Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan rendahnya kesadaran mentaati peraturan, terutama aturan yang berkaitan dengan pola hidup sehari-hari. Penyesuaian diri adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya, menyadari sepenuhnya siapa dirinya apa kelebihan dan kekurangannya dan mampu bertindak obyektif sesuai dengan kondisi dirinya. Keberhasilan penyesuaian diri ditandai dengan tidak adanya rasa benci, tidak lari dari kenyataan atau tanggung jawab, kecewa, atau tidak percaya pada kondisi dirinya. Kehidupan kejiwaannya adalah tidak adanya kegoncangan atau kecemasan yang menyertai rasa bersalah, rasa cemas, rasa tidak puas, dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya. Kegagalan penyesuaian diri ditandai dengan keguncangan emosi, kecemasan, ketidakpuasan dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya, sebagai akibat adanya gap antara individu dengan tuntutan yang diharapkan oleh lingkungan. Kelompok inilah yang menjadi sumber terjadinya konflik yang kemudian terwujud dalam rasa takut dan kecemasan, sehingga untuk meredakannya individu harus melakukan penyesuaian diri. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi mengenai penyesuaian diri tiga anak jalanan yang tinggal di LSM Kampus Diakonia Modern (KDM). Anak-anak yang tinggal di LSM KDM membutuhkan waktu yang lebih lama dalam hal menyesuaikan diri agar mampu bersosialisasi dengan pengasuh, teman-teman yang tinggal di LSM dan lingkungan sosial di LSM KDM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku ketiga anak yang tinggal di LSM KDM dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, adalah sebagai berikut: subyek penelitian memiliki pengalaman sebagai anak jalanan, subyek penelitian memiliki emosi yang labil, meskipun demikian subyek penelitian memiliki semangat yang tinggi dalam meraih cita-cita yang mereka impikan dan ingin merubah hidup mereka kearah yang lebih baik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)