Motivasi kerja merupakan dorongan dari dalam diri individu untuk mencapai suatu tujuan dalam bekerja. Karyawan perpustakaan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya merupakan aset sumber daya manusia yang bekerja dalam bidang pengadaan buku dan sirkulasi guna menunjang pendidikan yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan dosen. Motivasi kerja karyawan perpustakaan perlu diarahkan, dibina, dan dikembangkan agar dapat menjadi tenaga yang konstruktif bagi tercapainya tujuan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya sebagai organisasi dalam bidang pendidikan, yang terpercaya kualitas lulusannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang komponen motivasi kerja tingkat 1, motivasi kerja tingkat 2 dan motivasi kerja tingkat 3 karyawan perpustakaan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di kampus Semanggi yang berpusat pada perpustakaan pusat, PKBB, PKPM, studio dan kampus Pluit yang berpusat pada Perpustakaan Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dengan mengambil responden karyawan perpustakaan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penilaian yang mengukur penilaian individu terhadap dirinya sendiri atau obyek tertentu. Hasil ujicoba instrumen kepada 32 karyawan perpustakaan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya diperoleh 36 butir pernyataan yang valid dari 70 butir pernyataan. Nilai reliabilitasnya sebesar 0,93 Hasil analisis motivasi kerja menunjukan bahwa rerata skor sebagian besar karyawan perpustakaan pada motivasi kerja tingkat 1 sebesar 61,25, rerata skor pada motivasi kerja tingkat 2 sebesar 46,31 dan rerata skor pada motivasi kerja tingkat 3 sebesar 34. Rerata skor motivasi kerja secara keseluruhan sebesar 141,56. Berdasarkan tiga klasifikasi pada motivasi kerja menunjukkan motivasi kerja tingkat 1 lebih banyak dibandingkan motivasi kerja tingkat 2 dan motivasi kerja tingkat 3 yaitu sebanyak 81,25% yang berada pada klasifikasi tinggi. Sebagian besar karyawan menyenangi bekerja di perpustakaan karena berhubungan dalam bidang pelayanan. Kendala-kendala yang dihadapi oleh karyawan perpustakaan antara lain gaji yang kecil, tempat tinggal yang jauh, jalan yang macet sehingga terlambat tiba di kantor dan sebagainya. Adanya kendala dalam bekerja bukanlah suatu penghalang bagi mereka. Adanya kehadiran seorang konselor dalam perpustakaan sangat diharapkan bagi karyawan perpustakaan karena dapat membantu meringankan permasalahan yang sedang mereka hadapi. Saran bagi koordinator perpustakaan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya agar lebih memperhatikan karyawan, baik secara personal maupun dalam tugas, agar karyawan dapat lebih termotivasi untuk bekerja maksimal. Pengembangan perpustakaan membutuhkan sumber daya manusia berkualitas, sehingga karyawan perlu diikutsertakan dalam seminar ilmiah tentang perpustakaan misalnya yang diselenggarakan oleh FPPT (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi) |