Matematika sebagai salah satu bidang ajar merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa di sekolah dasar. Namun, hasil belajar siswa menunjukkan bahwa ketuntasan belajarnya lebih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Salah satu faktor penunjang keberhasilan siswa adalah proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi dan karakteristik siswa. Model pembelajaran Cooperative Learning dikembangkan untuk mencapai paling sedikit tiga tujuan, yakni prestasi akademik, toleransi dan penerimaan terhadap keanekaragaman, dan pengembangan keterampilan sosial siswa. Secara akademik melalui kegiatan belajar secara kooperatif dapat meningkatkan prestasi yang lebih tinggi di bidang membaca, perbendaharaan kata, pemahaman bacaan, dan aplikasi matematika. Matematika di sekolah dasar meliputi bilangan, geometri/pengukuran, dan pengolahan data. Geometri dan pengukuran, yaitu menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah serta menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subyek penelitian ini adalah 27 siswa kelas IV B Tarakanita 2 Jakarta. Penelitian ini dibagi menjadi 3 siklus. Siklus pertama terbagi dalam 2 pertemuan yang menerapkan teknik belajar jigsaw yang bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa. Siklus kedua terdiri dari satu pertemuan yang menerapkan teknik belajar Student Teams Achievement Divisions dan siklus ketiga terdiri dari satu pertemuan dengan menerapkan teknik belajar Group Investigation. Tingkat kedalaman materi dan keluasan belajar disesuaikan dengan keberhasilan pada siklus-siklus sebelumnya mengacu pada indikator pencapaian hasil belajar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini terbukti dari peningkatan ketuntasan belajar siswa dan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa. Selain itu, hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang tampak pada hasil pretes evaluasi setiap siklus dan postes serta peningkatan penguasaan konsep siswa. Penerapan model pembelajaran Cooperative Learning membantu siswa untuk terlibat dalam interaksi secara aktif selama proses pembelajaran, menjalin komunikasi secara horisontal di antara siswa, belajar dengan tutor sebaya yang dapat memudahkan pemahaman bahasa siswa untuk memahami konsep pembelajaran yang tertuang dalam memecahkan permasalahan belajar sesuai dengan bahan dan materi pembelajaran. Interaksi yang terjalin di antara siswa dapat membantu siswa menemukan, menguasai, konsep pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa. |