Untuk menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif, khususnya dalam era globalisasi sekarang ini, sangat dibutuhkan proses produksi yang berjalan dengan efisien sehingga akan memberikan manfaat bagi perusahaan, yaitu efisiensi dapat menekan biaya produksi dari produk yang dihasilkan atau menghilangkan pemborosan. Pengukuran efisiensi membutuhkan suatu alat ukur yang dapat menilai secara objektif, yaitu metode perhitungan harga pokok yang didasarkan pada biaya standar. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menerapkan standard cost pada PT Cipta Lestari dan melakukan evaluasi kinerja perusahaan dengan cara mengukur efesiensi biaya produksinya. PT Cipta Lestari merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang tekstil, dan penulis hanya membahas salah satu produk, yaitu batik hand printing pada bulan Maret 2009. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa PT Cipta Lestari masih menggunakan metode yang sederhana yang berdasarkan pada biaya actual. Pada kenyataannya, metode tersebut tidak dapat mengukur efisiensi pelaksanaan proses produksi. Penerapan biaya standar yang telah diuraikan menunjukkan bahwa proses produksi perusahaan masih belum berjalan dengan efisien, terlihat dari total penyimpangan biaya produksi yang bersifat merugikan sebesar Rp 24.520.125,09, yang terdiri dari penyimpangan biaya bahan langsung, penyimpangan biaya upah langsung dan penyimpangan biaya produksi tidak langsung yang semuanya bersifat merugikan dengan masingmasing penyimpangan sebesar Rp 18.352.515,69; Rp 4.615.000; dan Rp 1.552.609,4. Atas penyimpangan yang terjadi, perusahaan dapat melakukan beberapa tindakan perbaikan, antara lain penyesuaian biaya, evaluasi bertahap antara harga pokok standar dan harga pokok sebenarnya, pelatihan karyawan, pemeliharaan mesin pabrik, dan pengawasan proses produksi. |