Anda belum login :: 25 Jul 2025 21:50 WIB
Detail
BukuPenerapan Biaya Standar Dalam Rangka Mengukur Efisiensi Biaya Produksi pada PT Cipta Lestari
Bibliografi
Author: LIE, AGNES ; LOH WENNY SETIAWATI (Advisor)
Topik: Biaya Standar; Harga Pokok; Analisa penyimpangan; Efisiensi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-3780
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Untuk menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif, khususnya dalam era globalisasi sekarang ini, sangat dibutuhkan proses produksi yang berjalan dengan efisien sehingga akan memberikan manfaat bagi perusahaan, yaitu efisiensi dapat menekan biaya produksi dari produk yang dihasilkan atau menghilangkan pemborosan. Pengukuran efisiensi membutuhkan suatu alat ukur yang dapat menilai secara objektif, yaitu metode perhitungan harga pokok yang didasarkan pada biaya standar. Tujuan dari penulisan skripsi ini
adalah untuk menerapkan standard cost pada PT Cipta Lestari dan melakukan evaluasi kinerja perusahaan dengan cara mengukur efesiensi
biaya produksinya. PT Cipta Lestari merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang tekstil, dan penulis hanya membahas salah satu
produk, yaitu batik hand printing pada bulan Maret 2009. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa PT Cipta Lestari masih menggunakan metode yang sederhana yang berdasarkan pada biaya actual. Pada kenyataannya, metode tersebut tidak dapat
mengukur efisiensi pelaksanaan proses produksi. Penerapan biaya standar yang telah diuraikan menunjukkan bahwa proses produksi
perusahaan masih belum berjalan dengan efisien, terlihat dari total penyimpangan biaya produksi yang bersifat merugikan sebesar Rp 24.520.125,09, yang terdiri dari penyimpangan biaya bahan langsung, penyimpangan biaya upah langsung dan penyimpangan biaya produksi tidak langsung yang semuanya bersifat merugikan dengan masingmasing penyimpangan sebesar Rp 18.352.515,69; Rp 4.615.000; dan Rp 1.552.609,4. Atas penyimpangan yang terjadi, perusahaan dapat
melakukan beberapa tindakan perbaikan, antara lain penyesuaian biaya, evaluasi bertahap antara harga pokok standar dan harga pokok
sebenarnya, pelatihan karyawan, pemeliharaan mesin pabrik, dan pengawasan proses produksi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)