Pengukuran kinerja perusahaan merupakan salah satu faktor penting bagi perencanaan dan pengendalian keuangan perusahaan, dan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk menginvestasikan modalnya. Economic Value Added (EVA) merupakan salah satu alat ukur kinerja keuangan perusahaan yang memperhitungkan biaya modal (COC) perusahaan. Hasil yang diperoleh dari analisis kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk menunjukkan bahwa selama periode penelitian (2004 – 2008) GGRM telah menciptakan nilai tambah ekonomi (EVA) bagi pemegang sahamnya dengan menghasilkan ROIC yang melebihi WACC perusahaan, kecuali di tahun 2006 EVA bernilai negatif. EVA yang positif ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan baik dan sejalan dengan tujuan memaksimalisasi nilai perusahaan. Namun, secara rata-rata tren EVA semakin menurun. Pada penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa harga pasar saham berada diatas nilai intrinsik perusahaan atas dasar nilai buku saham (Book Value per share) perusahaan atau overvalue, tetapi berada dibawah dari nilai intrinsik perusahaan atas dasar EVA (PV of future EVA) atau undervalue. Hal ini menunjukkan bahwa EVA yang semakin menurun telah membuat nilai perusahaan juga menurun dimana penciptaan nilai itu tercermin pada harga pasar saham (MPS) yang lebih rendah. Dari penelitian ini, penulis menyarankan agar para investor dalam menginvestasikan modalnya tidak hanya melihat dari pendekatan akuntansi saja, tetapi juga dari sudut pandang ekonomi seperti pertumbuhan bisnis itu sendiri yang mempengaruhi nilai perusahaan. |