Penjualan adalah proses terpenting dalam mencapai tujuan perusahaan. Dalam upaya mendorong volume penjualannya, suatu perusahaan sering melakukan penjualan secara kredit walaupun akan menyebabkan tingkat risiko untuk tidak dibayarnya piutang menjadi besar dibanding kalau menjual secara tunai. Salah satu cara yang harus dilakukan perusahaan adalah dengan menawarkan persyaratan kredit yang menarik agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, maka penulis melakukan analisis terhadap kebijakan penjualan kredit dan pengendalian piutang pada PT Mediatama, dengan cara menganalisis kebijakan penjualan kredit perusahaan, perlakuan akuntansi atas piutang perusahaan dan juga pengendalian atas piutang perusahaan. Berdasarkan hasil analisis terhadap PT Mediatama, terdapat permasalahan yang ditemui dalam perusahaan antara lain : 1. Kebijakan penjualan kredit perusahaan belum berjalan sebagaimana yang telah ditetapkan, dimana perusahaan menggunakan analisis kredit 5C, terutama pada collateral yaitu perusahaan tidak meminta suatu adanya jaminan atas penjualan secara kredit pada pelanggannya. 2. Perlakuan akuntansi atas piutang belum sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum, dimana bagian Accounting baru melakukan pencatatan setelah Accounting Manager selesai mengecek ulang yang memakan waktu sehingga pencatatan tidak up to date. 3. Pengendalian atas piutang belum dilaksanakan dengan efektif dimana perusahaan mengalami kesulitan dalam menagih piutang para pelanggannya yang berada didaerah terpencil |