Anda belum login :: 07 Jun 2025 12:10 WIB
Detail
BukuGambaran Psychological Well-being pada Pemandu Wisata di PT Vayatour
Bibliografi
Author: LINAYANTY ; Riyanti, B.P. Dwi (Advisor)
Topik: Psychological Well-Being; Lingkungan Kerja Pemandu Wisata; Profesi Pemandu Wisata
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Linayanty's Undergraduated Theses.pdf (485.97KB; 50 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1384
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perkembangan industri pariwisata di Indonesia saat ini masih tertinggal dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia dan Singapura. Bila diteliti lebih dalam, sebenarnya kekurangan pariwisata Indonesia yang utama terletak pada sumber daya manusia di bagian front liner yang langsung berhadapan dengan konsumen, seperti pemandu wisata dan penyelia (supervisor). Dalam jasa pariwisata, posisi front liner terutama pemandu wisata sangat besar peranannya bagi perusahaan dan bagi pengguna jasa itu sendiri. Di Indonesia, ada sebuah perusahaan biro perjalanan wisata yang cukup mementingkan ketrampilan dan kemampuan para pemandu wisatanya untuk mempertahankan kesuksesannya, yaitu PT Vayatour. PT Vayatour terus berusaha meningkatkan kualitas pemandu wisatanya dengan memberi beberapa tes dan mengikuti training. Sebagai wakil perusahaan, para pemandu wisata harus memberi pelayanan yang terbaik agar konsumen merasa puas dan nama baik perusahaan pun ikut terjaga. Dengan tuntutan pekerjaan pemandu wisata yang tinggi, tidak menutup kemungkinan stres akan datang menghampiri sehingga dapat menurunkan produktivitas dan interaksi karyawan yang bersangkutan dalam berorganisasi. Penelitian ini menggambarkan kesejahteraan psikis (psychological well-being) pemandu wisata karena peran mereka sebagai mata pedang perusahaan yang mempunyai banyak tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka. Psychological well-being adalah evaluasi seseorang terhadap dirinya sendiri yang bisa terlihat dari dimensi penerimaan diri, dimensi hubungan positif dengan orang lain, dimensi otonomi, dimensi penguasaan lingkungan, dimensi tujuan dalam hidup dan dimensi pertumbuhan diri. Profesi yang dijalankan para pemandu wisata tersebut memiliki hubungan dengan 6 dimensi tersebut. Alat ukur yang digunakan ialah alat ukur dari Ryff yang dikombinasikan dengan alat ukur dari penelitian payung psychological well-being Fakultas Psikologi Universitas Atma Jaya dalam konteks pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat psychological well-being pemandu wisata di PT Vayatour termasuk dalam kategori rendah. Sebagai hasil tambahan penelitian, dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan menurut data demografis responden. Menurut tingkat kepentingan dimensi, diperoleh hasil yaitu dimensi yang paling memegang peranan penting bagi pemandu wisata di PT Vayatour adalah dimensi tujuan dalam hidup dan dimensi yang paling tidak berperan penting dalam pekerjaan mereka adalah dimensi kemandirian.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)