Anda belum login :: 03 Jun 2025 07:56 WIB
Detail
BukuGambaran Psychological Well-Being Pada Penyanyi Pria Dengan Orientasi Homoseksual Di Paduan Suara
Bibliografi
Author: PERDANA, YASINTHA ; Tunjungsari, Laurentia Harini (Advisor)
Topik: Psychological Well-Being; Homoseksual; Coming Out; Penyanyi Gay
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Yasintha Perdana Pattiasina's Undergraduated Theses.pdf (406.54KB; 214 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1381
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kesejahteraan psikologis individu dikenal dengan konsep psychological well-being, yaitu suatu ideosinkrasi antara faktor-faktor biologis, genetik dan karakteristik kepribadian yang dalam interaksinya dengan pengalaman individu serta konteks sosial-historikal mempengaruhi kesadaran individu akan potensi dirinya. Paduan suara adalah salah satu fenomena yang sedang berkembang di Jakarta. Terdapat stereotipe bahwa laki-laki yang berada di dalam paduan suara memiliki orientasi homoseksual, yang disebut dengan gay. Secara normatif dan budaya, gay merupakan isu yang kontroversial dan belum bisa diterima oleh masyarakat, terutama di Indonesia, karenanya muncul anggapan bahwa kaum gay di Indonesia adalah kaum minoritas yang dicurigai memiliki psychological well-being yang rendah. Sementara pada kenyataannya paduan suara memiliki banyak anggota gay dan menimbulkan pertanyaan bagaimana gambaran psychological well-being mereka. Penelitian ini bertujuan ingin melihat gambaran psychological well-being pada penyanyi gay di dalam paduan suara. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi. Teknik snowball digunakan untuk mendapatkan subjek. Variabel utama adalah psychological well-being dengan coming out dan intensitas dalam paduan suara sebagai variabel kontrol. Dari empat tahap coming out yang ada, subjek yang diambil adalah subjek yang minimal telah berada pada tahap ketiga, yaitu tahap asumsi identitas, di mana pada tahap ini individu sudah bisa menerima kenyataan bahwa dirinya adalah seorang gay dan menjalani hidup dengan identitas tersebut. Analisis yang dilakukan adalah analisis intra dimensi dan intra individu. Hasil yang didapat adalah setiap subjek memiliki psychological well-being yang baik dan unik. Setiap subjek memiliki intensitas yang berbeda di dalam paduan suara, dan hal ini terbukti mempengaruhi coming out. Semakin intens subjek di dalam paduan suara, semakin baik pula gambaran dimensi-dimensi psychological well-being subjek tersebut. Muncul faktor-faktor lain yang diduga berpengaruh yaitu usia, lama coming out dan agama. Subjek dengan usia tertua dan coming out terlama memiliki gambaran psychological well-being yang paling seimbang. Ketiga subjek menganut agama Kristen dan menganggap bahwa mengasihi sesama harus tetap dilakukan tanpa harus membatasi objeknya. Beberapa temuan ini menimbulkan kebutuhan dilakukannya penelitian lanjutan terhadap faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi kondisi psychological well-being individu gay tersebut.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)