Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat bagaimana gambaran intensi untuk menjadi seorang wirausaha pada ibu rumah tangga yang sedang mengikuti kursus memasak di Jakarta. Untuk dapat melihat intensi peneliti menggunakan kuisioner yang mengukur tentang intensi berdasarkan dimensi-dimensinya. Hal tersebut berdasarkan teori dari Shapero & Sokol (dalam Mair & Noboa, 2003) yang mengatakan bahwa terdapat tiga determinan yang menentukan intensi, yaitu : Perceived desirability, Perceived feasibility, dan Prospensity to act. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuisioner sebagai alat ukurnya. Penelitian ini merupakan penelitian non¬-eksperimental dengan tehnik pengambilan sampling yaitu incidental sampling. Subjek penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang sedang mengikuti kursus memasak di Jakarta, dengan jumlah subjek penelitian ini adalah 71 orang. Subjek penelitian diambil dari tiga tempat kursus memasak, yaitu : kursus memasak Bogasari, kursus memasak Dharmaputra, dan kursus memasak kue Fortuna. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner dengan 38 item yang telah dibagi dalam tiga determinan. Alat ukur tersebut memiliki nilai validitas 0.230882 sampai dengan 0.731418, dengan nilai reliabilitas 0.914. Hasil utama dari penelitian ini adalah tingkat intensi menjadi seorang wirausaha pada ibu rumah tangga yang sedang mengikuti kursus memasak di Jakarta tergolong tinggi. Sedangkan hasil penelitian berdasarkan hasil tambahan penelitian mengatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara subjek penelitian yang memiliki rentang usia 20 s/d 40 tahun (young addulthood) dengan subjek yang memiliki rentang usia 41 s/d 65 tahun (middle addulthood). Sedangkan jika dilihat dari berdasarkan subjek penelitian dengan jumlah tanggungan anak =2 anak dan >2, dan berdasarkan subjek penelitian pendapatan keluarga perbulan =Rp.5.000.000 dan |