Anda belum login :: 19 Apr 2025 16:56 WIB
Detail
BukuGambaran Psychological Well-Being Pada Lansia Korban Banjir di Kampung Pulo
Bibliografi
Author: HERAWATI, ANASTASIA ; Maulina, Venie Viktoria Rondang (Advisor)
Topik: Fisik Lansia; Psikososial Lansia; Korban Banjir
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Marella Angela's Undergraduated Theses.pdf (545.25KB; 82 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1377
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Banjir termasuk bencana alam. Salah satu daerah rawan banjir di Jakarta adalah daerah Kampung Pulo, Jakarta Timur. Di daerah ini dapat terjadi lima kali banjir dalam setahun. Banjir membawa dampak pada kondisi fisik maupun psikologis individu. Dampak banjir dirasakan oleh individu di segala usia, termasuk individu lanjut usia (lansia). Lansia merupakan individu yang berusia 60 tahun ke atas. Pada usia tua ini, para lansia mengalami berbagai kemunduran fisik maupun psikologis. Kemunduran fisik dan psikologis ini membuat para lansia kesulitan dalam menghadapi banjir. Lansia juga sering kali merasa cemas dan terabaikan saat banjir. Berbagai penyakit akibat banjir juga mengganggu para lansia. Kondisi lansia saat banjir tersebut akan mempengaruhi diri dan kehidupan para lansia. Kondisi diri serta kehidupan yang dijalani, termasuk pengalaman sebagai korban banjir, akan mempengaruhi penilaian lansia terhadap diri sendiri. Individu dapat menilai diri dan kehidupannya melalui enam dimensi yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, dan pertumbuhan diri. Keenam dimensi tersebut merupakan dimensi-dimensi dari psychological well-being. Untuk melihat gambaran psychological well-being, peneliti melakukan penelitian kualitatif dengan metode wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Karakteristik sampel dari penelitian ini adalah pria atau wanita berusia di atas 60 tahun yang pernah mengalami bencana banjir dan bertempat tinggal di Kampung Pulo. Dalam analisis hasil wawancara, peneliti menggunakan teori psycological well-being dari Ryff (1989). Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ketiga subjek memiliki psychological well-being yang hampir sama. Secara keseluruhan psychological well-being ketiga subjek tidak dipengaruhi oleh banjir. Hanya dimensi otonomi dan penguasaan lingkungan yang menunjukkan terpengaruh oleh banjir, namun pengaruhnya tidak besar. Selain banjir, psychological well-being ketiga subjek juga dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dukungan sosial yang didapat ketiga subjek dari orang sekitar, kondisi fisik dan psikologis, religiusitas ketiga subjek, dan faktor habituasi terhadap banjir karena ketiga subjek telah sering menghadapi banjir.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)