Karyawan merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Hal tersebut tidak terlepas dari peranan karyawan sebagai pekerja dan juga pemimpin dalam perusahaan di tempat mereka bekerja. Oleh karena itu, performance yang baik dari seorang karyawan merupakan suatu hal penting. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi performance karyawan adalah integritas. Integritas yang dimiliki seorang karyawaan akan berdampak langsung kepada perilaku kerja, performance, dan juga kepada proses kerja yang terjadi pada suatu perusahaan. Pada masa kini, sangat banyak perusahaan yang tidak hanya memiliki karyawan tetap, tetapi juga bermunculan beberapa status kepegawaian baru yang dimiliki karyawan, salah satunya adalah karyawan outsourcing. Alasan ekonomi menjadi salah satu alasan kuat munculnya variasi status pada karyawan tersebut. Karyawan tetap dan karyawan outsource dianggap memiliki perbedaan yang jelas dalam hal performance keduanya. Menurut Murphy (2007), integritas seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor personal dan faktor situasional. Aspek personal meliputi nilai-nilai (values), perilaku, dan beliefs yang dianut oleh individu tersebut; sedangkan aspek situasi meliputi norma-norma, kesempatan-kesempatan, serta adanya reward dan punishment. Dalam penelitian ini, faktor yang lebih berperan adalah faktor situasional. Hal tersebut terlihat dari perbedaan perilaku yang diterima karyawan tetap dan karyawan outsource. Secara khusus, peneliti mengangkat perbedaan status kepegawaian ini untuk melihat pengaruhnya terhadap integritas karyawan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner overt integrity test yang merupakan hasil modifikasi integrity test yang disusun oleh Hoffman. Subjek yang menjadi sampel penelitian terdiri dari 35 orang karyawan tetap dan 35 orang karyawan outsource. Hasil analisa penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara karyawan tetap dengan karyawan outsource PT. Capsugel Indonesia. Hasil ini menunjukkan bahwa faktor situasional seperti tanggung jawab, penghargaan dan juga pendapatan yang berbeda pada kedua kelompok karyawan memang ikut mempengaruhi integritas karyawan yang diperlihatkan melalui perilaku mereka. |