Anda belum login :: 04 Jun 2025 16:28 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Psychological Well-being pada Sales Promotion Girl yang Mengalami Pelecehan Seksual
Bibliografi
Author:
HIMAWAN, THEODORA
;
Sukmaningrum, Evi
(Advisor)
Topik:
Pelecehan Seksual
;
Psychological Well-being
;
Penguasaan Lingkungan
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2009
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Theodora Himawan's Undergraduated Theses.pdf
(368.08KB;
143 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1368
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Pelecehan seksual bisa dilakukan dan dialami oleh siapa saja. Jika diamati, setiap tempat kerja memiliki risiko terjadinya pelecehan seksual terhadap perempuan. Dari berbagai macam pekerjaan, pekerjaan sebagai Sales Promotion Girl (SPG) rentan mengalami berbagai tindakan pelecehan seksual. Segala bentuk tindakan pelecehan seksual tidak dapat dianggap sebagai hal sepele karena membawa dampak yang negatif bagi para korban. Pelecehan seksual merupakan perilaku seksual yang tidak diinginkan dalam bekerja yang diartikan sebagai suatu tindakan penyerangan atau mengancam kesejahteraan (well-being) korbannya. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melihat lebih lanjut bagaimana gambaran psychological well-being pada SPG yang mengalami pelecehan seksual. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 orang subyek yang memenuhi karakteristik-karakteristik tertentu serta melewati proses screening melalui kuesioner pelecehan seksual. Wawancara dilakukan menggunakan panduan wawancara terbuka yang telah dibuat berdasarkan teori psychological well-being Ryff. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketiga subyek mengalami pelecehan seksual jenis langsung verbal dan fisik serta tidak langsung verbal. Namun, tindakan yang paling banyak dan sering dialami oleh ketiga subyek adalah pelecehan seksual jenis langsung fisik. Ketiga subyek tidak mengalami pelecehan seksual jenis tidak langsung tertulis. Untuk gambaran dimensi-dimensi psychological well-being antara ketiga subyek terlihat adanya beberapa persamaan dan perbedaan. Nampak bahwa dua dari enam dimensi dalam psychological well-being dipengaruhi oleh pengalaman pelecehan seksual yang dialami oleh masing-masing subyek. Penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi hubungan dengan orang lain dan penerimaan diri yang paling terlihat kaitannya secara langsung dengan dampak pelecehan seksual itu sendiri. Sementara, empat dimensi lainnya, yakni otonomi, penguasaan lingkungan, pengembangan diri, serta tujuan hidup tampak tidak terpengaruh akan pengalaman pelecehan seksual.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)