Anda belum login :: 06 Jun 2025 11:29 WIB
Detail
BukuGambaran Psychological Well-Being Pada Penyintas Penyakit Kanker Payudara yang Menjadi Sukarelawan (Studi Pada Tim Kanker Non Medis Rumah Sakit Pusat Pertamina)
Bibliografi
Author: SOEMARDJO, ARIESTI PRITAWATI ; Maulina, Venie Viktoria Rondang (Advisor)
Topik: Penyakit Kanker Payudara; Penyintas Penyakit Kanker; Psychological Well being
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Ariesti Pritawati's Undergraduated Theses.pdf (243.01KB; 91 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1363
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penyintas penyakit kanker payudara adalah individu yang didiagnosis kanker payduara dan berlangsung sepanjang sisa hidup. Beberapa penyintas penyakit kanker payudara yang merasa senasib sepenanggungan membentuk kelompok yang dinamakan sukarelawan. Sukarelawan adalah seseorang yang bersedia meluangkan waktunya untuk bekerja tanpa bayaran. Salah satu rumah sakit yang mewadahi perkumpulan sukarelawan adalah Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dengan nama Tim Kanker Non Medis (TKNM). Tugas dari Sukarelawan di TKNM adalah berbagi pengalaman kanker dan membantu penyintas penyakit kanker yang baru didagnosis kanker dalam mencari pengobatan. Beberapa hambatan dialami penyintas penyakit kanker payudara yang menjadi sukarelawan di antaranya kedatangan yang ditolak oleh penyintas penyakit kanker yang sedang dirawat, perselisihan antar sesama sukarelawan serta tidak mudah memberikan semangat pada penyintas penyakit kanker yang dirawat karena masih mengingat pengalaman kanker. Hambatan-hambatan di atas mempengaruhi penilaian diri penyintas penyakit kanker payudara yang menjadi sukarelawan. Individu dapat menilai diri dan kehidupan lewat enam dimensi yaitu hubungan positif dengan orang lain, autonomi, penguasaan lingkungan, pertumbuhan diri, tujuan hidup dan penerimaan diri. Keenam dimensi tersebut biasanya digunakan untuk menilai suatu kondisi yang dikenal sebagai psychological well-being. Untuk melihat gambaran psychological well-being, peneliti menggunakan metode wawancara dan scale of psychological well-being sebagai penentu subjek yang akan diwawancara. Teori psychological well-being dari Ryff dan teori sukarelawan dari Tulaar merupakan teori dasar yang digunakan dalam penelitian ini. Karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah penyintas penyakit kanker payudara yang menjadi sukarelawan di Tim Kanker Non Medis Rumah Sakit Pusat Pertamina dengan diagnosis kanker payudara sedikitnya lima tahun. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan ketiga subjek memiliki kondisi psychological well-being yang berbeda-beda. Pada tiap dimensi, masing-masing subjek menampilkan fungsi dengan cara masing-masing. Keenam dimensi dalam psychological well-being tampak dipengaruhi oleh kegiatan subjek sebagai sukarelawan. Mempertimbangkan tugas sukarelawan yang cukup berat, disarankan bagi TKNM untuk mengadakan pertemuan rutin, misalnya seminggu sekali untuk membahas kesulitan atau hambatan apa saja yang dialami sukarelawan sehingga bisa dipertimbangkan solusinya. Saran lainnya adalah disediakannya evaluator bagi penyintas penyakit kanker payudara yang menjadi sukarelawan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)