Anda belum login :: 24 Jul 2025 08:34 WIB
Detail
BukuGambaran Penerimaan Diri pada Penyandang Cacat Fisik yang Bukan Bawaan
Bibliografi
Author: CATHARINE ; Hidayat, Lidia Laksana (Advisor)
Topik: Penyandang Cacat
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Catharine's Undergraduated Theses.pdf (802.17KB; 221 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1362
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Jumlah penyandang cacat fisik di Indonesia pada tahun 2003 diperkirakan mencapai angka satu juta, dan terus meningkat setiap tahunnya. Sebagian dari penyandang cacat ini dapat mencapai prestasi dan berfungsi dengan normal di tengah masyarakat, namun sebagian besar masih tertinggal dibandingkan dengan orang yang tidak menyandang cacat. Ketika seseorang yang tadinya normal menjadi penyandang cacat, ia mengalami perubahan fisik dan psikologis yang mempengaruhi peran dan status individu dalam lingkungan sekitarnya. Konsep diri yang dimiliki individu sebelumnya mengalami perubahan, kemudian mempengaruhi penerimaan dirinya, dan pada akhirnya mempengaruhi fungsi individu tersebut dalam lingkungannya. Individu yang memiliki pandangan dan penilaian yang baik tentang dirinya akan lebih mudah menerima dirinya sehingga dapat menjalankan perannya di masyarakat dengan optimal, dan sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran penerimaan diri pada penyandang cacat fisik yang bukan bawaan dengan melihat reaksi setiap subjek terhadap kecacatan yang dialaminya, faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri subjek. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dengan tiga orang penyandang cacat yang bukan bawaan sebagai subjek utama dan seorang subjek pendukung untuk tiap subjek utama. Subjek diambil dengan metode snowball sampling. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa reaksi subjek terhadap kecacatannya dipengaruhi oleh kecepatan perubahan yang dialami, waktu terjadinya kecacatan, persiapan yang dimiliki individu dalam menghadapi perubahan, sikap lingkungan, serta seberapa besar efek kecacatan yang dialami individu terhadap gaya hidup, hobi, minat serta pekerjaannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri dapat dibagi menjadi faktor intrinsik dan ekstrinsik, di mana faktor intrinsik memiliki peran yang lebih dominan dalam proses penerimaan diri subjek. Selain itu ditemukan bahwa dukungan emosional dan psikologis terhadap penyandang cacat lebih memiliki peran dalam proses penerimaan diri subjek dibandingkan dukungan material/fisik. Hal lain yang dapat mempengaruhi penerimaan diri subjek dalam penelitian ini adalah jenis kelamin dan peran gender yang ada dalam masyarakat, usia subjek saat ini, serta lamanya subjek menyandang cacat. Meskipun demikian, variasi antara individu dalam penelitian ini belum maksimal, sehingga terdapat beberapa kesamaan karakteristik subjek yaitu : mengalami kecacatan pada usia remaja, penganut Nasrani, berasal dari golongan sosial ekonomi menengah ke atas, suku bangsa keturunan Tionghoa dan belum menikah.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)