Anda belum login :: 21 Feb 2025 19:38 WIB
Detail
BukuGambaran Persepsi Karyawan Terhadap Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Dan Kaitannya dengan Identifikasi Mereka terhadap Organisasi: Studi di PT Roche Indonesia
Bibliografi
Author: AMADEA, CHRISTA TALITHA ; Dahesihsari, Rayini (Advisor)
Topik: Corporate Social Responsibility; CSR
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Christa Talitha Amadea's Undergraduated Theses.pdf (596.1KB; 145 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1359
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Paradigma bahwa kegiatan bisnis hanya diidentikkan dengan usaha mencari keuntungan pribadi sebanyak-banyaknya mengalami pergeseran seiring waktu. Kini perusahaan juga dituntut untuk memberikan kontribusi kembali bagi masyarakat yang telah membantu membesarkan mereka. Paradigma baru inilah yang melahirkan konsep Corporate Social Responsibility (CSR atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan). Konsep CSR mulai diterima komunitas bisnis Indonesia pada tahun 2002 dan terus berkembang hingga sekarang. Namun dalam enam tahun perkembangannya, kegiatan CSR di Indonesia lebih banyak disorot dari sudut pandang peranannya dalam upaya marketing citra perusahaan. Belum banyak penelitian yang mengangkat CSR dari perspektif internal perusahaan, yaitu bagaimana CSR berpotensi juga memberikan manfaat bagi karyawan perusahaan. Dengan menggunakan perspektif Social Identity Theory, penelitian ini bermaksud mengeksplorasi bagaimana karyawan mempersepsi program CSR di tempatnya bekerja, yang akan mempengaruhi persepsi mereka terhadap perusahaan berdasarkan reputasi perusahaan di masyarakat, yang akan kemudian membentuk kebanggaan mereka terhadap keanggotaannya di perusahaan. Hal ini selanjutnya berpotensi secara positif mempengaruhi kinerja mereka (Dutton, dkk., 1994, dalam Peterson, 2004). Karena penelitian ini berbentuk studi kasus dengan jumlah subjek terbatas (20 orang), maka kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk mengelaborasi data secara mendalam guna memperoleh pemahaman kontekstual yang lebih menyeluruh. Untuk metode kuantitatif yaitu survei, peneliti menggunakan kuesioner persepsi CSR yang disusun oleh peneliti untuk keperluan penelitian ini serta Organizational Identification Scale yang disusun Mael dan Ashforth (1992) dan sudah diadaptasi untuk masyarakat Indonesia oleh Dahesihsari dan Gallois (2007). Untuk mengelaborasi data secara kualitatif, peneliti menggunakan teknik wawancara dengan pendekatan deduktif. Survei dilakukan pada 20 orang karyawan PT Roche Indonesia dan dari 20 orang tersebut, 5 orang diwawancara lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden cenderung mempersepsikan kegiatan CSR perusahaan secara positif dan terdapat keterkaitan dengan bagaimana responden mengidentifikasikan dirinya terhadap organisasi. Dengan hasil penelitian ini, penting untuk tidak hanya memberikan penekanan CSR sebagai bentuk publikasi perusahaan bagi masyarakat luar, namun juga memanfaatkannya sebagai bentuk pengembangan iklim kerja di perusahaan yang positif. Hal yang sering luput dari perhatian dalam pelaksanaan CSR selama ini yaitu menginformasikan kegiatan secara komprehensif kepada karyawan dan tidak hanya di media massa untuk kepentingan masyarakat luas. Dengan melibatkan karyawan dalam pelaksanaan CSR, maka hal ini akan membawa dampak yang cukup signifikan bagi identifikasi karyawan terhadap organisasi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.203125 second(s)