Untuk memperoleh tenaga kerja yang optimal dan menghasilkan karyawan yang cakap, terlatih, dan terampil maka suatu perusahaan perlu mengadakan program pelatihan yang merupakan tuntutan dari perkembangan zaman yakni semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka untuk mengimbanginya perusahaan hams meningkatkan kemampuan, wawasan, ketrampilan serta kedisplinan karyawannya dengan mengadakan program pelatihan tersebut. Pelatihan ini menjadi sangat penting bagi pemsahaan untuk menghasilkan karyawan yang lebih berkualitas dan professional Penulis melakukan penelitian ini untuk dapat mengetahui apakah ada hubungan antara program pelatihan yang diberikan dengan produktivitas kerja karyawan. Di mana pelatihan ini merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini bersifat deskriptif yang menggunakan data interval. Alat dan metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Pengolahan dan analisa datanya dilakukan melalui sistem komputerisasi dengan menggunakan Program SPSS ( Statistical Package for the Social Science) 12.0 for Windows. Dari data mentah yang diterima oleh penulis dibentuk ke dalam kode-kode, lalu melalui komputer diproses Tabel frekuensinya dan untuk mengujji hipotesisnya, menggunakan Analisis Korelasi Pearson Product Moment, melalui analisis itu dapat terlihat ada atau tidak hubungan antara program pelatihan dengan produktivitas karyawan bagian teknik operasional di PT. Telnusa Intrakom. |