Anda belum login :: 03 May 2025 20:42 WIB
Detail
BukuTanggung jawab Direksi dan Komisaris dalam kasus penerbitan Obligasi PT. Hutama Karya dikaitkan dengan prinsip tangung rentang dalam Undang-undang Perseroan Terbatas
Bibliografi
Author: PUTRI, ALFAJAR DELLYA ; Hutabarat, Samuel M.P. (Advisor)
Topik: Kasus Penerbitan Obligasi; Penjualan Saham
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-2727
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
(E) Dalam era kompetisi global saat ini, ketersediaan dana segar untuk melakukan ekspansi bisnis atau sekedar menjalankan operasional perusahaan sangatlah penting. Banyak cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan demi mendapatkan dana segar. Cara-cara tersebut dapat melalui penjualan saham melalui IPO (Initial Public Offering) atau memperoleh pinjaman dari bank atau sindikasi perbankan manakala pinjaman tersebut berjumlah sangat besar, atau dengan menerbitkan surat utang (obligasi). Sama hal nya yang dilakukan oleh Perusahaan Konsorsium (gabungan usaha) dalam eksoansi pembuatan jalan Tol guna mendapatkan dana segar yang akan di gunakan usaha tersebut. Ya itu dengan menerbitkan beberapa surat berharga, seperti Comersial Paper/CP dan Medium Term Notes/MTN. Yang dimaksud dengan IPO itu sendiri yaitu penjualan perdana saham perusahaan kepada masyarakat atau publik. Penerbit obligasi secara ringkasnya adalah merupakan sipeminjam atau debitur, sedangkan “pemegang” obligasi adalah merupakan pemberi pinjaman atau kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)