Makin banyaknya produk-produk dan merek-merek baru yang masuk ke pasar membuat persaingan semakin ketat. Karena hal tersebut, perusahaan harus pandai mencari cara agar tetap bisa bersaing dengan baik. Begitu pula yang terjadi di pasar komputer jinjing atau laptop. Apple sebagai salah satu perusahaan yang memasarkan laptop harus menyesuaikan strateginya Agar suatu merek mendapatkan nilai lebih dari konsumenya, salah satu caranya adalah dengan memperkuat merek yang dimiliki. Merek yang kuat akan memudahkan konsumen dalam proses keputusan pembeliannya. Untuk melihat kekuatan merek tersebut dapat digunakan konsep ekuitas merek. Karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa ekuitas merek dengan keputusan pembelian. Dari hasil analisa, ternyata penilaian konsumen terhadap ekuitas merek laptop Apple MacBook dinilai baik, dan memiliki hubungan yang signifikan dengan keputusan pembelian. Penulis menyarankan Apple lebih memperhatikan atribut-atribut ekuitas merek yang dinilai rendah. Dalam asosiasi merek, Apple hendaknya meningkatkan kesan eksklusif dengan merancang segmentasi, targetting dan positioning dengan lebih baik. Garansi atau layanan purna jual Apple hendaknya ditingkatkan. Habitual buyer juga dinilai rendah, sehingga saran yang diberikan adalah untuk meningkatkan kesadaran merek, persepsi kualitas, dan memperluas jaringan distribusi. Dan, untuk tingkat kesadaran merek, konsumen brand recall dan top of mind sebaiknya ditingkatkan. |