Di tengah lingkungan bisnis yang semakin competitif, para pemasar merek harus mencari strategi yang tepat untuk dapat mengelola portofolio mereka, diantaranya dengan mampu mengurangi risiko kegagalan produk baru. Salah satu cara yang terkenal untuk mengurangi risiko kegagalan produk baru adalah dengan strategi perluasan merek. Keberhasilan strategi perluasan merek ini salah satunya dipengaruhi oleh kesamaan antara merek induk dan perluasannya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu apakah terdapat perbedaan personalitas merek induk dan merek perluasan pada produk Lifebuoy berdasarkan persepsi konsumen, dan dimensi apa yang paling menonjol dari merek Lifebuoy. Penelitian ini menggunakan metode survey kuantitatif kepada 220 responden di komplek BDN Depok. Sampling dilakukan dengan metode simple random. Penelitian ini membandingkan personalitas merek antara sabun dan sampo Lifebuoy, berdasarkan lima dimensi personalitas merek. Data diolah dengan menggunakan uji statistik Nonparametrik Wilcoxon dari program SPSS 13.0 for Windows. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada dua dimensi dari lima dimensi personalitas merek antara produk sabun dan sampo Lifebuoy. Sedangkan dimensi yang paling menggambarkan personalitas merek Lifebuoy adalah dimensi Competence. |