Penelitian mi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan prestasi kerja karyawan PT PELITA AIR SERVICE. Stres yang dialami karyawan dalam bekerja dapat bersumber dan datam Iingkungan maupun tuar Iingkungan kerja. Perusahaan tempat karyawan bekerja harus dapat memahami akibat-akibat stres yang terjadi terhadap kondisi bekerja karyawan tersebut dalarn rneningkatkan prestasi kerjanya. Penelitian ini bersifat deskriptif verikatif dan metode penelitian yang digunakan dalarn penelitian Ini adatah metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada PT PELITA AIR SERVICE, dengan sampel sebanyak 50 orang karyawan yang ditentukan berdasarkan metode Sloven. Data diperoleh melalui kuesioner, di mana pengotahan dan analisisnya dilakukan dengan menggunakan rurnus Korelasi Pearson Product Moment dan metode statistik SPSS versi 12 for Windows. Berdasarkan hash penehtian, maka diketahul bahwa hubungan antara sub-variabel konthsi Iingkungan kerja dengan sub-vaniabel pengetahuan mengenal pekerjaan dinyatakan cukup kuat, positif (r=O,490), dan signifikan untuk 2-tailed; sedang hubungan antara sub-variabel kondisi lingkungan kerja dengan sub-variabe! kemampuan kerja diriyatakan cukup kuat, positif (r=0,432), dan signifikan untuk 2-tailed. Selanjutnya, hubungan antara subvariabel kondisi lingkungan kerja dengan sub-variabel sikap terhadap pekerjaan dinyatakan temah, positif (r=0,294), dan signifikan untuk 2-tailed. Hubungan atara sub-variabel ketidak sesuaian antara kompetensi karyawan dengan target perusahaan dengan sub-vaniabel pengetahuan mangenai pekerjaan dapat dinyatakan kuat, positif (r=0,635), dan signifikan untuk 2-tailed; sedang hubungan antara sub-variabel ketidak sesuaian antara kompetensi karyawan dengan target perusahaan dengan sub-variabel sikap terhadap pekerjaan dinyatakan cukup kuat, positif (r=0,489), dan signifikan untuk 2-tailed. Seianjutnya, hubungan antara sub-variabel ketidak sesuaian antara kompetensi karyawan dengan target perusahaan dengan sub-vaniabet kemampuan kerja karyawan dinyatakan cukup kuat, positif’ (r=0,469), dan signifikan untuk 2-tailed. Hubungan antara sub-vaniabel kesempatan promosi dan peningkatkan karir karyawan dengan suLi-vaniabel pengetahuan karyawan mengenai pekerjaan dapat dinyatakan sangat kuat, positif (r=0,813), dan signifikan untuk 2-tailed; sedang hubungan antara sub-vaniabel kesempatan promosi dan peningkatan karir karyawan dengan sub-variabel sikap karyawan terhadap pekerjaan dinyatakan kuat, positif (r=0,681), dan signifikan untuk 2-tafled. Selanjutnya, hubungan antara sub-variabet kesempatan promosi dan peningkatari kanir karyawan dengan sub-vaniabel kemampuan kerja karyawan dapat dinyatakan kuat, positif (r=0,740), dan signifikan untuk 2- tailed. Maka, penulis menyimpulkan bahwa tingkat stres kerja karyawan PT PELITA AIR SERVICE terbukti mempunyai hubungan yang cukup kuat, positif, dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawannya. Artinya, semakin tinggi tingkat stres karyawan, maka sernakin tinggi puta prestasi kerja karyawan. Hal ml disebabkan antara lain oleh tingginya resiko yang ditanggung dan besarnya intl pengorbanan nilai yang dilakukan. |