Peranan merek (brand) menjadi sangat penting karena dapat membedakan satu produk dari produk lainnya. Untuk menyusun strategi agar merek tersebut menjadi merek yang kuat diperlukan analisis brand equity untuk memperoleh informasi dalam menyusun strategi agar menjadi merek yang kuat di benak konsumen. Peranan brand equity juga dapat dirasakan pada pasar bisnis kopi yang ada di tanah air. Starbucks Coffee yang berasal dari Amerika serikat misalnya melakukan ekspansi pasar dengan membuka gerai-gerai baru di Indonesia.Tapi ada satu permasalahan yang mendera Starbucks Internasional, yaitu adanya pemikiran di benak para pelanggan, bahwa suatu perusahaan yang telah menjadi sebuah “Bsnis Besar” akan melupakan perhatian yang baik dan kepedulian terhadap pelanggannya, inilah awal pemikiran penulis untuk mencoba menganalisis penilaian konsumen tentang ekuitas merek gerai-gerai Starbucks Coffee di Jakarta Selatan. Analisis ini menggunakan sudut pandang pelanggan berdasarkan lima dimensi yang mendasari ekuitas merek, yaitu: performance, social image, value, trustworthiness, commitment. Metode pengukuran instrumen menggunakan skala likert sevent points. Dari hasil analisis ini dapat diketahui bahwa kelima dimensi yang mendasari analisis ekuitas merek gerai-gerai Starbucks Coffee menghasilkan penilaian yang mendominasi antara nilai baik dan sangat baik. |