Rogalski Effect merupakan salah satu bentuk penyimpangan terhadap hipotesis pasar efisien. Fenomena ini berbicara mengenai hubungan yang menarik antara anomali tingkat return saham pada hari Senin dengan suatu bulan tertentu, dimana return saham pada hari Senin yang cenderung negatif menghilang pada bulan tertentu. Penelitian mengenai anomali musiman ini telah banyak dilakukan pada berbagai pasar modal untuk melihat apakah fenomena ini benar terjadi. Untuk mengetahui keberadaan Rogalski Effect pada pasar modal di Indonesia, peneliti menganalisis 30 saham yang masuk dalam LQ 45 dengan periode pengamatan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Data yang dipakai ialah data sekunder berupa harga penutupan saham perusahaan (historical prices) yang didapatkan dari yahoo finance. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis meliputi Uji F (ANOVA), Uji-t Satu Sampel, dan Uji-t Dua Sampel Independen dengan menggunakan PASW Statistics 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return Senin yang cenderung positif secara signifikan terjadi pada tahun 2007. Pada tahun 2006 dan 2009, return Senin yang cenderung positif terjadi walaupun tidak signifikan. Sedangkan, return Senin yang cenderung positif tidak terjadi pada tahun 2008. Dengan demikian, Rogalski Effect terjadi pada tahun 2006, 2007, dan 2009. |