Dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan laba, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk mengadakan penjualan pesanan khusus terhadap idle capacity yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk hal ini perlu dilakukan analisis biaya relevan karena biaya relevan inilah yang akan menjadi acuan harga jual minimum mutlak. Biaya relevan bagi pesanan khusus yang seharusnya dipenuhi dari pemanfaatan kapasitas yang menganggur adalah biaya-biaya yang bersifat variable. Jika harga yang ditawarkan oleh pelanggan lebih besar dari harga pokok produk berdasarkan analisis biaya relevan maka perusahaan akan menerima pesanan khusus tersebut dan juga sebaliknya. Tujuan penelitian adalah menganalisis perhitungan harga pokok produk menurut biaya relevan atas pesanan khusus dan dampaknya terhadap laba rugi perusahaan jika perusahaan menerima atau menolak pesanan khusus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode riset kepustakaan dan riset lapangan melalui wawancara dan observasi. Pesanan khusus yang ditawarkan oleh pelanggan sebesar 500 kg dapat dipenuhi oleh idle capacity yang tersedia di perusahaan. Hal ini dikarenakan pada tahun 2006 perusahaan hanya berproduksi sebanyak 7.993,04 kg sedangkan kapasitas produksi normal tahun 2006 sebanyak 22.691,4 kg, sehingga kapasitas yang menganggur tersedia sebesar 14.698,36 kg. Harga yang ditawarkan oleh pelanggan lebih besar dari harga pokok produk berdasarkan perhitungan biaya relevan sehingga perusahaan memutuskan untuk menerima pesanan khusus tersebut. Berdasarkan perhitungan harga pokok produk menurut biaya relevan, harga jual minimum mutlak sebesar Rp 95.155,-/kg sedangkan harga yang ditawarkan pelanggan sebesar Rp 100.000,-/kg, perusahaan akan mendapatkan tambahan laba sebesar Rp 2.422.500,-. Hal ini tentunya akan membantu perusahaan dalam mengurangi jumlah kerugian yang dihadapi oleh perusahaan pada tahun 2006. |