Harga pokok mempunyai peranan penting bagi perusahaan dalam tujuannya untuk memperoleh laba. Hal ini disebabkan harga pokok merupakan salah satu dasar dalam penetapan harga jual, sehingga secara tidak langsung berpengaruh terhadap laba yang akan diperoleh perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan metode yang dapat menghasilkan perhitungan harga pokok yang akurat. Rumah Sakit Internasional Royal Progress (RSIRP) selama ini menerapkan metode biaya tradisional untuk perhitungan harga pokok produksinya, di mana harga produksinya tidak berdasarkan analisis biaya layanan yang sesungguhnya terjadi, akan tetapi lebih didasarkan pada tarif pesaing. Hal ini menyebabkan perhitungan harga pokok menjadi kurang akurat. Metode Activity Based Costing (ABC) dapat menghasilkan perhitungan harga pokok yang lebih akurat karena biaya ditelusuri pada aktivitas dan kemudian pembebanan biaya pada produk didasarkan aktivitas yang dikonsumsi oleh masing-masing produk. Penerapan metode ABC pada RSIRP menghasilkan harga pokok produksi yang berbeda dari metode biaya tradisional dengan under costed untuk penetapan tarif jasa operasi Appendectomy sebesar Rp1.397.855. Oleh karena perbedaannya yang cukup signifikan, sebaiknya RSIRP mulai menerapkan metode biaya ABC untuk perhitungan harga pokok tarif jasa operasi Appendectomy. |