Anda belum login :: 12 Jul 2025 04:48 WIB
Detail
BukuPengembangan Modul Pelatihan Komunikasi Antar Kelompok
Bibliografi
Author: MUTIARA, ERIKA ; Dahesihsari, Rayini (Advisor)
Topik: Pelatihan Komunikasi; Komunikasi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Magister Profesi Psikologi Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: Erika Mutiara's Master Theses.pdf (1.23MB; 224 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MP-037
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah modul komunikasi antar kelompok sesuai dengan kebutuhan didalam organisasi. Organisasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah Kios informasi kesehatan Unika Atma Jaya (Kios). Organisasi ini adalah sebuah LSM yang fokus pada pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS yang bertujuan untuk menyediakan layanan yang komprehensif dan terpadu bagi populasi kunci pengguna napza suntik (penasun) dan pasangan seksualnya. Sejak awal berdiri yaitu sejak tahun 2002, Kios terdiri atas dua divisi, yaitu divisi outreach dan service dibawah pendanaan Family Health International (FHI). Namun sejak tahun 2008, Global Fund (GF) masuk sebagai penyokong dana dalam organisasi ini dan mendirikan satu divisi baru, yaitu divisi mobile visitee (MV). Permasalahan mulai timbul sejak tidak adanya kejelasan informasi terkait posisi MV dalam Kios. Masalah-masalah yang timbul ini mengakibat terjadinya masalah komunikasi antara anggota-anggota dari dua divisi yang lama dan anggota-anggota dari divisi yang baru. Masalah komunikasi ini berakibat pada kurang efektif dan efisiennya pemberian layanan Kios bagi penasun. Masing-masing divisi bekerja sesuai dengan kepentingan kelompok nya masingmasing dan menolak menyatukan visi dan misi dibawah bendera Kios. Selain masalah komunikasi didalam intern organisasi, masalah lain adalah sulitnya staff Kios dalam menjalin komunikasi dengan klien dan tokoh masyarakat sekitar bahkan pihak berwajib yang memandang mereka sebagai kelompok yang melegalkan pemakaian narkoba. Sehingga terkadang dapat menjadi hambatan dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka disusunlah sebuah modul komunikasi antar kelompok yang sekiranya dapat menjawab permasalahan komunikasi si Kios tersebut. Kemudian modul yang telah disusun divalidasi dengan metode expert judgement. Setelah divalidasi berdasarkan metode expert judgement, modul ini diujicobakan kepada kelompok sasaran, yaitu staff Kios informasi kesehatan PKPM Unika Atma Jaya. Setelah uji coba modul, dilakukan evaluasi modul pelatihan guna validasi modul dan didapat hasil bahwa secara umum, modul pelatihan komunikasi antar kelompok ”coming together is a beginning, keeping together is a progress, working together is success" dapat diterima dengan baik oleh peserta pelatihan. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi modul pelatihan yang ada. Kelebihan-kelebihan dari modul pelatihan ini adalah menarik dengan adanya role play dan permainan yang disukai peserta, sesi-sesi dalam modul pelatihan dapat merefleksikan keadaan didalam organisasi Kios dan permasalahannya serta modul ini mengedepankan pendekatan experiential learning. Sedangkan kekurangan dari modul pelatihan ini yang masih harus diperbaiki adalah materi-materi yang disampaikan terlalu banyak memuat istilahistilah psikologis dan istilah-istilah berbahasa Inggris sehingga peserta kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan. Kemudian dalam penyampaian materi, sebaiknya hindari metode ceramah yang terlalu lama. Metode ceramah dapat digantikan dengan diskusi kelompok dan sesi tanya-jawab.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)