Pada umumnya perusahaan memiliki aktiva tetap dengan proporsi yang signifikan di antara aset lainnya. Aktiva tetap dapat berupa tanah, bangunan, peralatan, dan fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Bagi perusahaan manufaktur, aktiva tetap seperti mesin-mesin produksi menjadi salah satu faktor penting penentu kesuksesan. Kemajuan teknologi dan persaingan yang semakin ketat membuat manajemen harus mampu mengelola aktiva tetap secara cost-efficiency. Audit manajemen sebagai salah satu cabang dari auditing saat ini semakin luas digunakan untuk menilai efisiensi dan efektivitas suatu fungsi dari entitas bisnis. Audit manajemen atas fungsi aktiva tetap pada PT Nusa Toyotetsu Corporation dilakukan dengan menggunakan metode tanya jawab, observasi, dan pengisian Internal Control Questionnaire (ICQ) untuk memperoleh informasi mengenai kebijakan manajemen dan penerapannya dalam operasional perusahaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa manajemen telah mengelola aktiva tetap dengan cukup baik. Perusahaan memiliki anggaran pembelian dan anggaran pemeliharaan dan perbaikan yang dibuat setiap tahun sebagai alat perencanaan yang dapat mengontrol pengeluaran untuk aktiva tetap. Perusahaan juga memiliki daftar supplier yang telah disetujui oleh dewan direksi. Struktur organisasi yang baik, supervisi, otorisasi transaksi, dan pemisahan tugas adalah beberapa aktivitas pengendalian yang telah berjalan dengan baik. Namun berdasarkan hasil penelitian, manajemen disarankan untuk menerapkan penggunaan nomor identitas untuk aktiva tetap selain mesin, melakukan inventarisasi secara menyeluruh atas aktiva tetap dan penilaian kembali atas aktiva tetap yang telah habis disusutkan. |