Penelitian untuk skripsi ini dimaksudkan untuk menilai kesesuaian laporan arus kas yang disusun oleh perusahaan dengan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) serta menganalisis laporan tersebut yang berguna sebagai salah satu perangkat penunjang dalam proses pengambilan keputusan bagi para pemakai laporan keuangan. Obyek penelitian dalam skripsi ini adalah PT Summarecon Agung Tbk, yaitu salah satu perusahaan real estate di indonesia yang bergerak dalam bidang perumahan, apartemen, dan perkantoran. Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif dengan menggunakan studi kasus tentang penyajian laporan arus kas yang tepat berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 dan penilaian terhadap laporan arus kas dengan menggunakan rasio laporan arus kas. Berdasarkan data yang diperoleh penulis, dapat diketahui bahwa laporan arus kas PT Summarecon Agung Tbk telah disusun sesuai dengan PSAK No. 2. Penyusunan laporan arus kas perusahaan telah dikelompokkan dengan tepat ke dalam tiga aktivitas utama, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas pada aktivitas operasi, perusahaan menggunakan metode langsung (direct method). Pada tahun 2006 kas operasinya bersifat negatif dan mengalami peningkatan di tahun 2007 menjadi positif, hal ini disebabkan karena perusahaan mendapatkan peningkatan yang cukup signifikan pada sisi penerimaan kas yang berasal dari pelanggan. Pada aktivitas investasi peningkatan penggunaan kas terjadi karena perusahaan meningkatkan sisi perolehan aktivanya sebagai tanda pengembangan usahanya. Dan pada aktivitas pendanaannya peningkatan jumlah kas terjadi karena perusahaan banyak melakukan pinjaman dari bank untuk mengembangkan usahanya. Dalam skripsi ini penulis menggunakan empat sisi rasio yaitu sisi Likuiditas, Solvabilitas, Investasi dan Pengembalian Kas. Dalam melakukan pembahasan, penulis membandingkan hasil masing-masing rasio dari tahun 2006 dan 2007. Rata-rata bila dibandingkan selama periode 2 tahun, terjadi peningkatan di tiap rasio dari tahun 2006 ke 2007. Pada tahun 2006 perusahaan memiliki rasio yang cenderung negatif di semua sisi, tetapi pada tahun 2007 PT Summarecon Agung Tbk dapat memperbaikinya, sehingga tidak negatif lagi. Tapi keadaan ini belum dapat dikatakan ideal atau baik sepenuhnya walaupun terjadi peningkatan. Hal ini disebabkan peningkatan kas yang diperoleh dari kegiatan operasi belum mencapai tingkat yang ideal sesuai dengan harapan. Dapat dikatakan tingkat keuangan PT Summareccon Agung Tbk tahun 2007 dalam keadaan membaik atau meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2006 baik dari sisi Likuiditas, Solvabilitas, Investasi dan Pengembalian Kasnya. Penulis menyarankan agar manajemen dapat meningkatkan kinerjanya lebih baik lagi untuk tahun-tahun mendatang, terutama dalam segi kegiatan operasinya dan melakukan analisis terhadap pengeluaran kasnya sehingga pengelolaan kas perusahaan menjadi semakin baik. |