Salah satu cara yang ditempuh perusahaan dalam kelangsungan dan kesinambungan usahanya adalah dengan melakukan penjualan secara kredit. Penjualan kredit ini tidak langsung menghasilkan penerimaan kas, tetapi menimbulkan piutang usaha. Belum tentu semua saldo piutang akan dilunasi seluruhnya oleh para pelanggan. Ada piutang yang besar harapannya akan dibayar, ada pula karena berbagai macam sebab diragukan pembayarannya. Ukuran keuangan yang digunakan dalam menilai efisiensi penagihan piutang adalah perputaran piutang usaha (receivable turnover) dan jumlah hari penjualan dalam piutang (number of days sales in-inventory). Sedangkan nilai piutang yang digunakan dalam menilai efisiensi penagihan piutang merupakan nilai piutang bersih, yang berarti nilai piutang setelah dikurangi piutang tak tertagih. Berdasarkan hasil analisis selama tahun 2006 dan 2007 perputaran piutang usaha mengalami peningkatan. Peningkatan perputaran piutang usaha tersebut akan mempengaruhi jumlah hari penjualan dalam piutang yang menurun atau lebih cepat. Hal tersebut dapat dilihat pada jumlah hari penjualan pada tahun 2006 selama 83 hari, sedangkan pada tahun 2007 lebih cepat selama 74 hari. Yang artinya, periode penagihan piutang sudah lebih cepat atau kebijakan kredit yang dijalankan perusahaan pada tahun 2007 sudah lebih baik dibandingkan tahun 2006. |