Dalam menjalankan suatu kegiatan operasional, perusahaan akan menghadapi berbagai macam masalah. Salah satunya adalah pengambilan keputusan yang bersifat tidak regular, misalnya adalah adanya pesanan khusus dari pelanggan. Dikatakan pesanan khusus karena perusahaan menjual produknya dengan harga dibawah harga jual normal dan di luar pelanggan reguler. Disamping itu, perusahaan masih memiliki kapasitas produksi yang mengganggur (idle capacity) yang dapat memungkinkan bertambah laba bagi perusahaan. Disini penulis mencoba untuk melakukan studi kasus pada PT Fajar Gemilang Saputra (PT FGS). PT FGS adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri tekstil yang sudah berdiri pada tahun 1970. Kapasitas produksi per tahun adalah 198.000 unit sprei, sedangkan kapasitas normal sebesar 164.812 unit sprei Perusahaan masih memiliki kapasitas yang menganggur dan untuk menghindari kapasitas yang menganggur tersebut perusahaan mencoba mengambil keputusan untuk menerima pesanan khusus sebanyak 30.000 unit. Untuk mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan perusahaan harus menganalisa biaya-biaya yang berkaitan dengan proses produksi. Dalam menentukan perhitungan biaya, PT FGS menggunakan metode Full Costing, tetapi dengan menggunakan metode biaya relevan perusahaan akan mendapat perhitungan yang lebih akurat. |