Persepsi kualitas dan asosiasi merek merupakan dua hal yang sangat penting bagi perusahaan yang ingin meningkatkan penjualan produknya. Persepsi kualitas mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan. Sementara asosiasi merek mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing, selebritis, dan lain-lain. Pemahaman atas perilaku konsumen akan menunjang keberhasilan program pemasaran suatu perusahaan. Perilaku konsumen berakar dari konsep pemasaran yang memusatkan perhatiannya pada usaha pemenuhan dan pemuasan kebutuhan serta keinginan konsumen dengan cara yang lebih baik dari pesaing. Perilaku konsumen merupakan proses penetapan keputusan konsumen dalam menentukan pilihannya, sedangkan pembelian merupakan keputusan dalam menentukan pilihan tersebut. Pada umumnya, keputusan membeli suatu produk atau jasa dilakukan karena konsumen menyukai produk atau jasa tersebut. Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk atau jasa merupakan hal yang terpenting bagi pemasar. Keputusan ini dapat menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup efektif untuk direncanakan atau dijalankan. Secara spesifik, untuk melihat keefektifan strategi pemasaran, penelitian ini melihat dari sudut pandang konsumen mengenai brand perceived quality (persepsi kualitas merek) dan brand association (asosiasi merek) terhadap produk pemutar musik iPod dari Apple kemudian melihat pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pelanggan iPod. Brand association dalam penelitian ini memiliki beberapa komponen yaitu atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif, aplikasi/penggunaan, pelanggan, gaya hidup/kepribadian, dan kelas produk. Dan Brand perceived quality memiliki 7 elemen, yaitu kinerja, pelayanan, ketahanan, keandalan, karakteristik produk, kesesuaian dengan spesifikasi, dan hasil. Inti dari penelitian ini adalah untuk menjawab komponen mana saja yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian pelanggan, juga melihat apakah brand association Apple yang adalah parent company iPod, memiliki kontribusi dalam keputusan pembelian pelanggan. Selain itu diteliti juga komponen dari brand association dan brand perceived quality yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Objek peneliatian adalah pelanggan Apple iPod dengan menyebarkan 50 kuisioner yang disebarkan secara acak kepada pelanggan Apple iPod di Jakarta Selatan. Pernyataan dalam kuisioner dibangun dengan skala likert, dan kemudian diolah menggunakan Analisis Faktor serta Regresi Linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand perceived quality dan brand association parent company, yaitu Apple, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, begitu juga dengan brand association iPod, namun dinilai sangat lemah pengaruhnya terhadap keputusan pembelian. |