PT. Danapersadaraya Motor Industri merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi helm di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah penjadwalan produksi yang belum diperhitungkan secara matang sehingga berakibat banyaknya pesanan yang mengalami keterlambatan pengiriman dan juga banyaknya barang jadi yang tersimpan lama di Gudang Barang Jadi. Permasalahan ini akan berdampak pada besarnya biaya lateness walaupun pada saat ini perusahaan belum memperhitungkan biaya-biaya tersebut. Penurunan biaya lateness tentu saja akan meningkatkan profit dari PT. Danapersadaraya Motor Industri. Fokus dari laporan ini adalah optimasi penjadwalan produksi pesanan distributor dengan pengurutan pekerjaan untuk meminimasi biaya lateness yang terdiri dari biaya simpan dan biaya pinalti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode algoritma genetika dengan pendekatan pada biaya lateness yang ditimbulkan. Program penjadwalan produksi dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic untuk memudahkan pencarian solusi optimal. Berdasarkan perhitungan untuk data pesanan 4 periode awal tahun 2009, biaya lateness yang ditimbulkan dari solusi optimal yang diperoleh secara berurutan yaitu Rp 13.095.807,- , Rp 18.991.579,- , Rp 8.971.544,- , dan Rp 9.106.120,- . |