Deteksi homosigot HbE dengan teknik DGGE dan PCR DNA genomik yang diamplifikasikan.  

Oleh:

Notopuro, Harianto ; Tirthaningsih, Ni Wajan ; Tejawinata, Netty RH. ; Suryohudoyo, Purnomo

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Kedokteran YARSI vol. 10 no. 02 (May 2002), page 66.
Topik: Beta Thalassemia/HbE-DGGE-ASPCR-homozygote HbE

Ketersediaan

Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: J51 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Beta thalassemia and Hemoglobin E (HbE) are prevalent in South East Asia, including Indonesia. As reported by Wahidijat (1979), Tejawinata et al. (1986)and Sofro et al. (1994a), there were a relatively high prevalence of B thalassemia and HbE in Jakarta, Surabaya and Yogyakarta. Homozygous Bo thalassemia and double heterozygosity between Bo and B+ thalassemia as a rule result in severe Cooley's anemia.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali