Kinerja keuangan bagi perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui karena menunjukan prestasi yang dicapai selama periode tertentu. Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, antara lain dengan analisis rasio keuangan. Salah satu pendekatan analisis rasio keuangan untuk menilai prestasi keuangan ini adalah dengan menggunakan analisis Du-pont model. Dari analisis ini dapat diketahui bahwa masalah yang dihadapi PT Indolakto saat ini adalah sistem pengukuran kinerja tradisional yang digunakan hanya berfokus pada aspek keuangan saja sehingga kurang memadai untuk menilai keberhasilan perusahaan yang sesungguhnya dalam menghadapi lingkungan yang kompetitif. Hal ini disebabkan pengukuran yang ada hanya berfokus pada aspek keuangan, yang hanya sebagian kecil dari aspek yang seharusnya dianalisis untuk mendapatkan strategi manajemen yang lebih baik. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengusulkan alternatif metode pengukuran yang lebih akurat yaitu menggunakan pendekatan Balanced Scorecard, dimana dalam pendekatan Balanced Scorecard ini sistem pengukuran kinerja mencakup berbagai segi aspek, yaitu perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pelanggan, dan terakhir perspektif keuangan. Dari hasil pengukuran kinerja dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard pada PT Indolakto dengan menggunakan laporan keuangan 8 periode 2005 hingga 2006 diketahui bahwa pada ketiga perspektif, yaitu perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pelanggan dinilai cukup baik. Atas penilaian terhadap ketiga perspektif tersebut maka pada perspektif keuangan meningkat pula, sehingga hasil pengukuran kinerja PT Indolakto secara keseluruhan sebesar 3,1266 yang berarti kinerjanya cukup baik. Terlihat bahwa metode Balanced Scorecard menghasilkan pengukuran yang lebih akurat dibandingkan dengan metode pengukuran yang sudah ada. Oleh karena itu, perlu diadakan pengkajian kembali terhadap sistem pengukuran kinerja yang ada dengan metode Balanced Scorecard. |